Bali Interhash 2016 Diikuti 6 Ribu Turis Asing  

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 17:49 WIB

Ilustrasi Lomba LariTEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak enam ribu turis mancanegara berkumpul di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Kamis, 19 Mei 2016. Mereka mendaftarkan diri untuk mengikuti olahraga mencari jejak dan lintas alam atau Bali Interhash 2016, yang digelar Jumat, 20 Mei 2016.



"Kami catat mereka berasal dari 75 negara," kata Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisara Nusantara Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, kepada Tempo, Kamis, 19 Mei 2016.



Menurut Raseno Interhash merupakan ajang olahraga yang diadakan dua tahun sekali. Pada 2014 Interhash digelar di Hainan, China. Sedangkan pada 2012 digelar di Magelang, Jawa Tengah.


Advertising
Advertising


Raseno mengatakan, peserta Bali Interhash 2016 berasal dari kalangan menengah ke atas. Mereka rela dua tahun sekali bepergian jauh untuk mengikuti olahraga lintas alam tersebut. "Mereka mencari hiburan sekaligus olahraga," ujarnya.



Raseno berharap Interhash 2016 dapat menggenjot pendapatan sektor wisata di Bali. Dia juga optimistis ribuan wisawatan asing itu bakal ikut mempromosikan Bali ke negaranya masing-masing.



Sementara itu di taman Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, ribuan wisatawan asing peserta Bali Interhash 2016 berpesta. Kecerian dan semangat mereka terlihat jelas. Ditambah lagi sebanyak 12 ribu kaleng bir dingin gratis disediakan untuk mereka.



Salah seorang peserta dari Australia, Jason, tampak heboh berjoget dan bernyanyi bersama lima kerabatnya. Mereka bertelanjang dada dan hanya mengenakan rok balerina berkelir merah. Dia mengaku tak sabar ikut berlari lintas alam besok pagi. "Selain olahraga, Anda bisa bertegur sapa dengan peserta dari negara mana pun," ucapnya. (Lihat video Enam Ribu Pasukan Merah Serbu Bali, Perjuangan Menjadi Tuan Rumah Interhash 2016, Wali Kota Denpasar Sambut Peserta Bali Interhash 2016)



Peserta dari Selandia Baru, Anna, baru pertama kali mengikuti Bali Interhash. Dia tak menyangka animo dan ekpresi peserta yang menggebu-gebu. Semula hanya ingin berlibur di Bali. Namun, acara Interhash 2016 menarik perhatiannya. "Saya tertarik sekali dengan acara ini,” tuturnya.



Ada pula peserta dari Indonesia. Di antaranya seorang pria berusia sekitar 50 tahun yang menyebut dirinya dengan panggilan Malin Kundang. Pria asli Padang, Sumatera Barat, itu berdandan nyentrik. Bertelanjang dada dan hanya mengenakan rok ala tentara Skotlandia.



Kaus kaki panjang warna merah dan topi bulu kasuari khas Papua yang dikenakan Malin Kundang semakin mencolok mata. "Ini belum gila, besok acaranya lebih gila lagi," ucap Malin kepada Tempo.



Malin mengaku datang ke Bali bersama sejumlah kawan sesama pecinta olahraga lintas alam dari berbagai daerah. "Mumpung di Indonesia, jadi banyak yang datang."



INDRA WIJAYA

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

9 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

11 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

18 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

20 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

21 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

36 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

52 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

52 hari lalu

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

58 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya