Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting mengembalikan kok ke arah pebulutangkis India Sai Praneeth pada pertandingan penyisihan Grup B Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Rabu (18/5). Anthony Ginting menang dengan skor 18-21, 21-11, 21-15, menempatkan Indonesia unggul 3-0 sekaligus memastikan menjadi juara grup B. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih tunggal putra pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Hendry Saputra Ho, berharap anak-anak binaannya bisa mencapai babak delapan besar turnamen super series Indonesia Terbuka yang akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pekan depan.
“Seperti tahun lalu,” kata Hendry melalui sambungan telepon, Rabu, 25 Mei 2016.
Pada Indonesia Terbuka tahun lalu, dua pemain tunggal putra muda Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, berhasil mencapai babak perempat final. Anthony akhirnya dikalahkan Kento Momota, yang kemudian menjadi juara. Sedangkan Jonatan dikalahkan Jan O Jorgensen, yang kemudian menjadi runner-up.
“Untuk tahun ini, yang penting mereka bisa melewati babak-babak awal dulu,” ucap Hendry. “Sebab, dari hasil undian, Jonatan, misalnya, dia kemungkinan akan bertemu dengan Lin Dan di babak kedua.”
“Bagaimanapun, kalau mereka sudah berhasil mengalahkan pemain top di babak awal, tidak mustahil mereka bisa mencapai semifinal,” ujarnya.
Selain Jonatan dan Anthony, pemain muda binaan pelatnas lain yang akan bermain di Indonesia Terbuka adalah Ihsan Maulana Mustofa.