Cabor Paralayang Bakal Digelar di Batu Dua
Sabtu, 16 Juli 2016 19:54 WIB
INFO PON - Pecinta olahraga kedirgantaraan sudah tak asing lagi mendengar nama Batu Dua, Gunung Lingga, Sumedang. Kawasan ini berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Tahu menuju Kecamatan Cisitu. Di salah satu lereng bukit di kawasan Gunung Lingga, di Desa Cimarga, dengan ketinggian 950 meter dpl (di atas permukaan laut) sebuah arena paralayang berkelas internasional terhampar. Inilah venue pertandingan cabang olahraga paralayang dalam penyelenggaraan PON XIX/2016 September nanti.
Pada 2013, tempat ini dipakai sebagai venue event bergengsi “Indonesian Pre World Cup 2013 Batu Dua Open” atau Kejuaraan Pra Piala Dunia Paralayang. Rencananya, cabor paralayang dalam SEA Games di Indonesia pada 2018 nanti akan digelar di sini.
Titik lepas landas (take off) olah raga paralayang di Batu Dua, Gunung Lingga sangat layak dan ideal . Di sini, terdapat kombinasi antara pegunungan dengan dataran luas yang rata. Perpaduan ini sangat cocok untuk pertandingan paralayang di nomor cross country (lintas alam).
Nilai lebihnya lagi, terdapat beberapa titik thermal (uap panas bumi) yang memungkinkan atlet paralayang terbang lebih tinggi lagi, hingga lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, sehingga mampu terbang lebih lama. Hembusan anginnya pun membuat atlet bisa melakukan manuver. Areal pendaratannya sebagian besar berupa persawahan yang terhampar di bawahnya.
Selain menonton pertandingan paralayang pada PON nanti, pengunjung bisa sekalian menikmati wisata alam, wisata budaya, dan wisata ziarah di sini. Selain memiliki pemandangan alam yang cantik nan eksotik, kawasan Gunung Lingga merupakan lokasi makam Prabu Tajimalela, Raja Sumedang Larang pertama. Banyak peziarah datang kemari terutama di bulan Maulud. Di saat-saat seperti itu, jumlah peziarah bisa membludak, mencapai hampir 2000 orang.
Kawasan Gunung Lingga juga cocok untuk dipakai berkemah, bahkan ada bumi perkemahan pula di sini.
Demi memberikan kenyamanan dan kemudahan atlet, official, dan pengunjung pertandingan paralayang pada PON nanti, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan sekitar Rp 10 miliar untuk membenahi kawasan Batu Dua, Gunung Lingga ini. Panitia memperkirakan jumlah atlet dan officialparalayang pada PON XIX/2016 mencapai 1.000 orang, belum menghitung jumlah penonton.
Pembenahan itu termasuk penataan ulang kawasan di sekitar makam Prabu Tajimalela dan pembuatan tembok penahan tanah di sekitar makamagar tidak terjadi erosi. Berbagai sarana pun disediakan untuk para peziarah, seperti pengadaan air bersih, pemasangan listrik, serta memasang besi pegangan untuk menaiki tangga ke lokasi makam.
Bumi Perkemahan Gunung Lingga akan ditambah dengan fasilitas outbond dan flying fox untuk rekreasi keluarga.Rumah adat juga akan direnovasi dan dapat digunakan sebagai home stay para atlet dan official.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Zaenal Alimin, mengatakan untuk persiapan PON, sarana yang sudah selesai dibangun di puncak Bukit Batu Dua adalah bangunan-bangunan, seperti gedung aula para atlet, panitia dan para juri, lahan untuk penonton, lahan parkir, WC, dan sarana air.
Pelebaran jalan akses ke lokasi lepas landas dikerjakan mulai awal tahun ini, begitu pula dengan penanaman rumput di lokasi lepas landas dan pembuatan saluran air.
“Kami menargetkan, semuanya akan selesai 100 persen sekitar Juni 2016 atau dua bulan sebelum pelaksanaan PON,” kata Zaenal.
**