Liliya Shobukhova Harus Kembalikan Hadiah London Marathon

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 21 Juli 2016 13:08 WIB

ISejumlah pelari berlari melewati menara jam Big Ben dan Gedung Parlemen dalam ajang London Marathon, London, Inggris, Minggu (21/4). London Marathon tetap dilangsungkan sesuai jadwal pada hari Minggu walaupun ada kekhawatiran menyusul tragedi bom Boston 6 hari yang lalu. AP/Matt Dunham

TEMPO.CO, London - Pelari maraton Rusia Liliya Shobukhova lebih dulu terkena imbas skandal doping negaranya. Dia diperintahkan untuk mengembalikan hadiah uang £ 377,961.62 atau sekitar Rp 6,5 miliar plus biaya untuk ikut London Marathon. Angka itu merupakan total hadiah dan uang penampilannya di London Marathon pada 2010 dan 2011.

Shobukhova diharuskan membayar hadiah tersebut karena alasan doping dan dilarang tampil di Olimpiade Rio. Berdasarkan aturan dari seri balapan utama maraton dunia-yang terdiri semua marathon kota besar, termasuk Tokyo, Boston, London, Chicago, New York, dan Berlin-atlet yang terbukti bersalah atas pelanggaran doping diwajibkan untuk mengembalikan semua hadiah dan uang penampilannya.

Dalam kasus Shobukhova, pengadilan tinggi di London telah memutuskan atlet Rusia tersebut bersalah. Nick Bitel, Kepala eksekutif London Marathon Events Ltd, mengatakan bahwa permintaan mengembalikan hadiah itu akan menjadi proses yang panjang dan sulit, tapi penyelenggara akan terus mengejar. “Kami bertekad bahwa menipu itu tidak menguntungkan," katanya, Rabu 20 Juli 2016.

Setelah kemenangan Shobukhova dicabut, maka penggantinya adalah pelari Ethiopia Aselefech Mergia yang mencapai finis setelah Shobukhova pada 2010. Sedangkan tahun 2011, dia menjadi runner-up. Bitel mengatakan uang yang dikembalikan oleh Shobukhova akan diserahkan ke atlet yang telah dicurangi. "Itu hak mereka".

Panitia, kata Bitel, bertekad untuk membuat marathon berlangsung aman dari doping. Panitia akan terus melakukan segala upaya untuk bisa mengantisipasi adanya atlet yang menggunakan doping. Serta memastikan atlet yang melakukan kecurangan terbukti dan tidak mendapatkan manfaat dari kecurangan tersebut.

Putusan yang diterima Shobukhova pada 2013 adalah dilarang seumur hidup untuk ambil bagian dalam London Marathon dan lima maraton utama lainya. Tak terima putusan itu, dia mendatangi komite etik IAAF pada 2014. Dia melaporkan bahwa para pejabat atletik senior IAAF telah memperas dirinya sebesar Rp 5,6 miliar untuk menutupi pelanggaran dopingnya.

Beberapa tokoh yang dituding terlibat dalam tuduhan itu termasuk Papa Massata Diack, putra mantan presiden IAAF Lamine Diack; Valentin Balakhnichev, mantan presiden Federasi Atletik Rusia dan bendahara IAAF; dan pelatih fisik senior Rusia Alexei Melnikov. Mereka semua dilarang terlibat di olahraga tahun ini oleh komisi etik IAAF. Namun Balakhnichev dan Massata Diack membantah melakukan kesalahan yang dituduhkan.


GUARDIAN| BBC| NUR HARYANTO

Berita terkait

BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

10 November 2023

BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

Heru Budi mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam lomba lari itu.

Baca Selengkapnya

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

10 September 2023

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

Benyamin menargetkan, Tangsel Marathon jadi agenda nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K

23 Agustus 2022

5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K

Meskipun menentukan apa yang harus dimakan sebelum balapan adalah proses individu, ada beberapa aturan memilih makanan dengan benar

Baca Selengkapnya

Lomba Lari Marathon 10K Samota Digelar untuk Sambut MXGP 2022 dan Promosi Wisata

18 Mei 2022

Lomba Lari Marathon 10K Samota Digelar untuk Sambut MXGP 2022 dan Promosi Wisata

MXGP 2022 akan digelar di Sirkuit Samota pada 24-26 Juni mendatang dan terlebih dulu akan dibuka dengan sejumlah event.

Baca Selengkapnya

Mendagri Larang Warga Nonton Lomba Lari Borobudur Marathon

16 November 2021

Mendagri Larang Warga Nonton Lomba Lari Borobudur Marathon

Kegiatan Borobudur Marathon terbatas untuk peserta dan panitia acara.

Baca Selengkapnya

Berita Atletik: Beatrice Chepkoech Pecahkan Rekor Dunia Lari 5 Kilometer

14 Februari 2021

Berita Atletik: Beatrice Chepkoech Pecahkan Rekor Dunia Lari 5 Kilometer

Pelari Kenya Beatrice Chepkoech memecahkan rekor dunia lari lima kilometer putri dalam ajang Monaco Run pada Ahad waktu setempat, 14 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19, New York City Marathon Resmi Dibatalkan

25 Juni 2020

Pandemi Covid-19, New York City Marathon Resmi Dibatalkan

New York Marathon resmi dibatalkan setelah menimbang aspek kesehatan dan keamanan akibat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Volcano Run 2020 Sukses, Tempo Akan Gelar Mataram Run

8 Maret 2020

Volcano Run 2020 Sukses, Tempo Akan Gelar Mataram Run

Lomba Volcano Run 2020 sudah rampung digelar di Yogyakarta Ahad hari ini, 8 Maret 2020. Tempo bersiap menggelar lomba marathon yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

Juara Electric Jakarta Marathon 2019, Oliva Sadi: Tantangan Panas

27 Oktober 2019

Juara Electric Jakarta Marathon 2019, Oliva Sadi: Tantangan Panas

Pelari putri Nusa Tenggara Timur, Oliva Sadi, mempertahankan gelarnya pada kategori Indonesian Open dalam ajang Electric Jakarta Marathon 2019.

Baca Selengkapnya

Electric Jakarta Marathon 2019: Kata Setneg Runners soal Jalur

27 Oktober 2019

Electric Jakarta Marathon 2019: Kata Setneg Runners soal Jalur

Anggota Setneg Runners, Angga Dwi, berharap setiap lomba lari di Jakarta, seperti Electric Jakarta Marathon 2019, mengutamakan keamanan jalur.

Baca Selengkapnya