Pegolf Indonesia Siap Bersaing di Indonesian Masters 2016
Editor
Gadi kurniawan makitan tnr
Rabu, 5 Oktober 2016 02:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pegolf teratas Indonesia, George Gandranata dan Danny Masri, menyatakan siap bersaing di turnamen golf profesional BNI Indonesian Masters 2016 di Royale Jakarta Golf Club, 6-9 Oktober 2016.
Turnamen golf paling bergengsi di Indonesia, yang juga menjadi bagian Asian Tour, ini akan diikuti 150 pegolf dari seluruh dunia, 20 pegolf profesional teratas dalam PGA (Professional Golfers’ Association) Tour of Indonesia, serta empat pegolf amatir teratas Indonesia. Adapun pegolf-pegolf kelas dunia yang bakal hadir di antaranya Thongchai Jaidee dari Thailand dan Anirban Lahiri dari India.
George mengatakan tahun ini adalah musim yang bagus baginya. Dia merujuk pada pencapaiannya sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil memenangi salah satu turnamen Asian Development Tour (ADT)—turnamen pengembangan di bawah Asian Tour—dengan menjuarai PGM Lada Langkawi Championship di Malaysia, Maret lalu.
“Saya ingin membawa momentum itu ke turnamen di Jakarta ini,” kata George dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. “Saya juga senang bisa bermain di depan pendukung sendiri. Memang, olahraga golf belum sepopuler olahraga lain di Indonesia. Tapi mereka yang menyukai olahraga ini sangat passionate.”
Menurut George, persiapan dan keikutsertaannya di berbagai turnamen musim ini memang telah diarahkan untuk mencapai puncak performa di turnamen-turnamen besar. Salah satunya BNI Indonesian Masters 2016, yang tahun ini menyediakan hadiah US$ 750 ribu atau Rp 9,8 miliar.
George pun mengakui, dia merasakan ada tekanan bermain sebagai pegolf tuan rumah. “Tapi tekanan itu bagus, menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Danny Masri, pegolf yang dalam peringkat dunia berada di bawah George, juga menyatakan siap menghadapi tantangan-tantangan di BNI Indonesian Masters 2016. “Apalagi ini di Royale Jakarta Golf Club,” katanya. “Saya sudah sering berlatih di sini.”
Selain itu, ini bukan pertama kalinya Danny berlomba dalam turnamen golf profesional berskala internasional. “Saya sudah mengikuti tiga turnamen Asian Tour,” kata Danny. “Indonesian Masters adalah yang keempat.”
BNI Indonesian Masters 2016 ini juga istimewa bagi Danny lantaran ini adalah pertama kalinya dia bertanding di turnamen golf profesional berskala internasional yang diadakan di Indonesia. Dia pun membenarkan, bermain di hadapan pendukung negeri sendiri akan menimbulkan tekanan. Tapi dia berencana menyikapi tekanan itu dengan tenang. “Casual saja,” ujarnya.
Danny juga kian percaya diri dengan melihat performanya. “Pukulan saya bagus akhir-akhir ini,” ucapnya.
GADI MAKITAN