TEMPO.CO, Mataram - Delapan orang atlet dan tiga kelompok pelatih asal Kota Mataram yang berhasil meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat, September 2016, mendapatkan bonus uang keseluruhan sebesar Rp 223 juta dari Pemerintah Kota Mataram.
Atlet cabang olahraga (cabor) sepeda BMX, yang memperoleh medali perak, menerima bonus Rp 25 juta, sedangkan dari atletik, menembak, sepeda BMX dan sejumlah cabor lain, yang meraih medali perunggu, diberikan bonus Rp 15 juta.
Sekretaris KONI Kota Mataram Mansur menyebutkan, bonus untuk pelatih atlet Mataram Rp 15 juta per orang, dan pelatih asal Mataram tapi atletnya dari kabupaten lain mendapatkan Rp 2,5 juta. Adapun pelatih atlet cabor eksibisi arung jeram dan muay thai diberikan bonus Rp 3 juta. “Walaupun pelatihnya untuk atlet kabupaten lain, juga diberikan bonus,” katanya kepada Tempo, Senin pagi, 10 Oktober 2016.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah maksimal meraih medali. Selaku Ketua KONI Kota Mataram, Mohan menyampaikan terima kasih atas upaya para atlet dan pelatih dalam mengharumkan nama daerah di ajang olahraga multievent sekelas PON XIX/2016.
Menurut dia, hasil prestasi PON Jawa Barat dibandingkan dengan PON sebelumnya di Pekanbaru tidaklah mengecewakan. "Karena terdapat peningkatan dari sisi peroleh medali secara keseluruhan,” ujar Mohan.
Ia juga mengapresiasi olahraga muay thai dan rafting yang telah berhasil mempersembahkan medali, sehingga menjadi motivasi yang baik untuk meningkatkan prestasi pada tahun-tahun yang akan datang.
Kemudian, ia meminta maaf karena tidak dapat hadir secara langsung memberikan dukungan di setiap lokasi pertandingan cabang olahraga. Meski demikian, dia merasa puas meski secara target lima belas medali emas Nusa Tenggara Barat tidak dapat dipenuhi.
Adapun KONI Mataram akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Kota Mataram yang digelar pada 10-25 November 2016.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita terkait
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak
6 September 2017
Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.
Baca Selengkapnya14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan
14 Februari 2017
Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON
8 Februari 2017
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.
Baca SelengkapnyaFreeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar
27 Januari 2017
Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.
Baca SelengkapnyaKasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping
16 Januari 2017
Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua
16 Januari 2017
Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON
20 Desember 2016
"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."
Baca SelengkapnyaPlt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan
18 Desember 2016
Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.
Baca SelengkapnyaRiau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX
15 Desember 2016
Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016
6 Desember 2016
Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.
Baca Selengkapnya