TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyoroti sistem regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia menyusul hasil tanpa gelar pada kejuaraan bergengsi Denmark Terbuka Super Series Premier 2016 yang berakhir Minggu (23/10).
"Saat Olimpiade kita gembira karena ada proses maju. Tapi saat Denmark Terbuka ada perubahan. Kita tidak boleh berubah dalam cara penanganan pemain lapis kedua maupun ketiga," kata Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brasil, bulu tangkis Indonesia sukses mengembalikan tradisi emas lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Meski hanya satu emas, pasangan ini mampu mengembalikan euforia kesuksesan bulu tangkis di Olimpiade.
Hanya saja, kesuksesan di Olimpiade tidak berlanjut pada Denmark Terbuka 2016. Wakil Indonesia tidak ada satupun yang mampu menjejak laga final setelah dua pasangan yang lolos ke semifinal yaitu Greysia Polii/Nitya Khishinda dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus menyerah pada lawan-lawannya.
Bahkan, pemain yang diharapkan mampu menjadi pendukung pemain unggulan seperti Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi, Anggia Shitta/Ni Ketut Mahadewi hingga Praveen Jordan/Deby Susanto belum mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Makanya kami mendorong untuk melakukan evaluasi ke dalam. Menyiapkan pemain lapis kedua dan ketiga harus diperhatikan dengan baik," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Menurut dia, bulu tangkis merupakan salah satu cabang olah raga andalan untuk meraih prestasi di tingkat internasional. Untuk itu proses regenerasinya harus dilakukan dengan baik termasuk bagaimana mencari bibit-bibit muda potensial.
Momen Musyawarah Nasional (Munas) PBSI di Surabaya, 30 Oktober - 1 November diharapkan menjadi media evaluasi termasuk bagaimana memaksimalkan sistem pembinaan.
"Dalam Munas harus dibicarakan bagaimana memaksimalkan klub. Klub merupakan tulang punggung pembinaan hingga melahirkan atlet-atlet potensial," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.
ANTARA
Berita terkait
Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas
2 Maret 2024
Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.
Baca SelengkapnyaGebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan
5 Januari 2024
Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi
9 Oktober 2023
Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023
18 Agustus 2023
Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?
18 Agustus 2023
Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?
Baca SelengkapnyaPemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi
18 Agustus 2023
TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaNapi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
18 Agustus 2023
Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.
Baca Selengkapnya5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial
27 Juli 2023
Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.
Baca SelengkapnyaPSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya
2 Juni 2023
FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaWajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate
21 Mei 2023
Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.
Baca Selengkapnya