Petenis Rafael Nadal, mengembalikan pukulan lawannya Gael Monfils dengan forehand pada babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 23 Januari 2017. AP/Andy Brownbill
TEMPO.CO, Melbourne -- Rafael Nadal dan Milos Raonic akan adu kecepatan dan kekuatan di Rod Laver Arena pada sore hari ini. Pertemuan keduanya di perempat final Australia Terbuka, menjadi pertarungan yang paling ditunggu-tunggu.
Petenis Spanyol yang dikenal dengan Raja Tanah Liat itu sepertinya sudah benar-benar pulih dari cedera yang membekapnya musim lalu. Nadal yang menjadi unggulan kesembilan akan menghadapi Raonic yang menjadi unggulan ketiga. Ini menjadi laga yang menyedot perhatian pecinta tenis setelah pertemuan mereka awal bulan ini di Brisbane International.
Nadal berjanji akan membalas kekalahannya di Brisbane lalu. Dia optimistis akan memenangi laga kali ini. Apalagi, Nadal masih unggul 6-2 sepanjang pertemuannya dengan Raonic. “Saya harus bermain sangat bagus, itulah satu-satunya cara," kata Nadal.
Menurut Nadal, Raonic adalah petenis yang berbahaya. Dia memiliki pukulan servis yang menakjubkan. “Saya akan berusaha untuk bermain agresif sejak awal,” kata Nadal. “Jika saya tidak bermain agresif, maka saya mati karena dia juga bermain agresif."
Pengalaman Nadal di Melbourne Park menjadi modal penting untuk terus bertahan di Grand Slam yang akan berakhir pekan ini. Petenis berusia 30 tahun ini telah menggenggam 14 gelar Grand Slam, tapi baru sekali juara di Australia Terbuka pada 2004 dan dua kali menjadi runner-up (2012 dan 2014).
Sementara Raonic yang masih berusia 26 tahun, mampu menembus semifinal tahun lalu sejak debutnya di Australia Terbuka pada 2011. Kondisi fisik Raonic sempat menurun karena flu pekan pertama di Melbourne park. Namun, dia bisa tampil memukau untuk melangkah perempat final. “Saya akan berusaha sebaik mungkin menghadapi dia,” kata Raonic.
Nadal dan Raonic mempunyai pelatih yang sama, yakni Carlos Moya. Tahun lalu, Raonic di bawah asuhan mantan petenis peringkat pertama dunia itu. Prestasi petenis Kanada kelahiran Serbia itu terlihat meningkat di bawah asuhan Moya, sayang mereka kemudian berpisah akhir tahun lalu.
Berpisah dengan Raonic, Moya kemudian digandeng Nadal dua pekan lalu menjelang Australia Terbuka. Menurut Raonic, kehadiran Moya di kubu Nadal belum tentu akan menguntungkan lawannya itu untuk menghadapinya. "Saya tidak berpikir itu relevan. Saya pikir, pertarungan nanti adalah antara saya dan dia.”
