TEMPO.CO, Lombok - Pria Austria bernama Alexander Stock berhasil memecahkan rekor pada kompetisi lari lintas alam Rinjani 100 di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, untuk kategori 36 kilometer. Alexander berhasil menyentuh garis finis di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu, 6 Mei 2017, setelah berlari selama 6 jam 31 menit 33 detik. Dia menaklukkan catatan waktu pada 2016 yang dipegang Carlos Paz, Spanyol, yaitu 7 jam 44 menit 58 detik.
"Dia lebih cepat sekitar 1 jam 13 menit dari catatan sebelumnya. Padahal saya perkirakan kalaupun memecahkan rekor, paling 15 menit lebih cepat dari waktu sebelumnya," ujar Race Official Rinjani 100, I Nyoman Suka Ada, di lokasi finis.
Baca Juga: Sri Wahyuni, Ibu Rumah Tangga Pencetak Rekor Baru Rinjani 100
Alexander Stock merasa senang bisa menjadi yang terbaik pada kategori jarak 36 km. Pasalnya, dia baru serius berlari dua tahun terakhir dan ini adalah kedatangan pertamanya di Indonesia. "Saya sangat senang atas hasil ini. Jarak 36 km ini sulit tapi saya bisa melaluinya," kata pemuda berusia 33 tahun itu.
Simak Juga: Pelari Perempuan Prancis Buat Rekor Baru Rinjani 100
Sebelum mengikuti Rinjani 100, Alexander mengaku rutin berlatih naik-turun bukit di Austria, dekat dengan tempat tinggalnya. Menurut dia, lintasan bersalju di perbukitan Austria memiliki kontur yang mirip dengan Rinjani. "Saya sangat baru di dunia lari. Tahun depan sepertinya saya akan ikut lagi pada Rinjani 100, tetapi mengambil yang 60 km," ujar Alexander.
ANTARA
Berita terkait
BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah
10 November 2023
Heru Budi mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam lomba lari itu.
Baca SelengkapnyaSukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI
10 September 2023
Benyamin menargetkan, Tangsel Marathon jadi agenda nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Baca SelengkapnyaMelongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya
4 Agustus 2023
Pada tahun ini, penyelenggaraan Nyalamaq Dilauq merupakan upacara adat yang ke-19 dan sudah masuk even kalender pariwisata daerah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB
15 Juli 2023
Dua orang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Jumat malam, 14 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak
4 Juni 2023
Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan
Baca SelengkapnyaBeragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya
19 Februari 2023
Di Desa Pulau Maringkik, ada enam corak tenun ikat hasil kerajinan para perempuan di daerah itu yang menuangkan kisah mereka di bentangan kain itu.
Baca Selengkapnya5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K
23 Agustus 2022
Meskipun menentukan apa yang harus dimakan sebelum balapan adalah proses individu, ada beberapa aturan memilih makanan dengan benar
Baca SelengkapnyaGumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang
9 Agustus 2022
Pokdarwis Desa Obel-obel berniat menjadikan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata unggulan dan akan dibangun bumi perkemahan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun
8 Agustus 2022
Peserta Rinjani Color Run akan menyeruput kopi Arabika hasil panenan di Sembalun yang berlokasi di ketinggian 1.056 meter.
Baca SelengkapnyaRitual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun
17 Juli 2022
Ia menuturkan, ritual ngayu-ayu ini dulu biasa dilakukan para leluhur untuk memutus mata rantai hama padi beras merah.
Baca Selengkapnya