Atlet Putri sepak takraw Indonesia berpose usai penyerahan medali final sepak takraw pantai Asian Beach Games ke-III di Haiyang, China, (19/6). Tim putri sepak takraw pantai Indonesia meraih medali perunggu setelah sebelumnya kalah dari Thailand 0-2. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas sepak takraw putri Indonesia menyatakan mundur (WO) dari arena pertandingan saat menghadapi Malaysia pada Sea Games 2017 i Titiwangsa Indoor Stadium Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu 20 Agustus 2017 dan saat itu pertandingan disaksikan oleh Menpora Imam Nahrawi.
Berdasarkan data yang dihimpun media, mundurnya timnas sepak takraw ini disebabkan beberapa hal yang diantaranya adalah terkait dengan kepemimpinan wasit asal Singapura, Muhammad Radi yang dinilai banyak merugikan timnas Indonesia.
Timnas sepak takraw putri mundur dari jalannya pertandingan pada set kedua. Tanda-tanda hal yang kurang menguntungkan sebenarnya terjadi sejak set pertama yang akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah Malaysia dengan skor 22-20. Kondisi tersebut berlanjut hingga akhirnya memutuskan meninggalkan pertandingan.
"Saya sendiri tidak merasa mengangkat kaki ketika tekong, tapi kenapa di fault oleh wasit, bahkan sampai 8 kali. Itulah yang membuat kami memutuskan berhenti. Kami merasa dirugikan oleh wasit," kata Lena.
Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Takraw Putri Indonesia Asry Syam sempat menghampiri wasit untuk melakukan protes, namun wasit menolak protes tim Indonesia. Asisten Pelatih Abdul Gani menyayangkan keputusan wasit tersebut."Wasit sangat terlihat membela tuan rumah. Beberapa tekong kita di fault," kata Abdul Gani.
Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia
6 Mei 2023
Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia
Kejadian bendera merah putih terbalik di SEA Games 2023 Kamboja bukan yang pertama. Pada edisi 2017 di Malaysia pun, bendera kebanggaan Indonesia ini sempat terbalik.