Juwita Niza Wasni memeragakan jurus di nomor Nangun putri pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Istora Senayan, Jakarta, 17 November 2015. Kemenangan Juwita Niza Wasni membuat peringkat Indonesia di kejuaraan wushu dunia kembali melesat ke posisi dua. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, meraih medali emas SEA Games 2017 dari nomor Nandao dan Nangun all round di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa. Ia mengatakan kunci suksesnya meraih emas adalah keyakinan dan percaya diri.
"Saya tampil yakin dan percaya diri, saya tidak melihat siapa itu lawan saya," kata Niza seusai acara pengalungan medali di KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.
Menurut dia, penampilan dia juga didukung oleh kehadiran kedua orang tuanya yang menonton pertandingan saat dirinya tampil. "Kehadiran kedua orang tua saya cukup mendukung penampilan saya," katanya.
Apakah sebelumnya dia sudah memastikan bakal juara? Niza mengatakan tidak ada yang pasti. "Semua tidak ada yang pasti, tapi saya berharap mendapat emas, dan sekarang saya lega," kata atlet yang sudah tiga kali ikut tampil di SEA Games itu.
Niza, yang tahun lalu merebut gelar juara dunia, mengatakan, setelah SEA Games masih banyak yang harus dihadapi. "Nanti ada Asian Games, itu langkah ke depan yang harus saya persiapkan," katanya menambahkan.
Juwita Niza Wasni memastikan medali emas setelah memimpin perolehan nilai dengan total nilai 9,66 mengungguli atlet Vietnam Nguyen Thuy Lihn yang mendapat perak dengan total 9,63. Sementara itu atlet Vietnam lainnya Nguyen Thuc Ahn merebut medali perunggu dengan total 9,61.
Kini Indonesia sudah meraih 9 medali emas dan berada di urutan ketiga klasemen perolehan medali SEA Games 2017.