TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan yang dikeluarkan Donald Trump soal pemecatan terhadap atlet NFL yang tidak berdiri untuk menghormat bendera Amerika Serikat, sebenarnya berawal dari kasus lama. Adalah sikap Colin Kaepernick, mantan quarterback tim San Francisco 49ers yang menjadi sasaran cuitan Trump.
Pada tahun 2016 Kaepernick sengaja tidak berdiri saat lagu kebangsaan The Star Spangled Banner dikumandangkan. Dia beralasan tindakannya itu sebagai protes atas kasus-kasus rasial yang masih terjadi di Amerika Serikat.
Ibu kandung Kaepernick adalah perempuan kulit putih asal Irlandia bernama Heidi Russo, sedangkan ayahnya warga Amerika Serikat berkulit hitam yang tak diketahui jelas namanya. Namun ayahnya meninggalkan sang ibu saat Kaepernick masih dalam kandungan. Setelah lahir, Kaepernick lantas diadopsi pasangan kulit putih, Rick dan Teresa Kaepernick.
“Saya tidak akan berdiri untuk menghormati bendera sebuah negara yang masih melakukan penindasan terhadap warga kulit hitam dan kulit berwarna lainnya. Bagi saya, kasus rasialis ini lebih besar dari sekadar American Football. Inilah sikap pribadi saya terhadap kondisi di negeri ini,” kata Kaepernick.
Baca: Sembarangan Keluarkan Cuitan, Donald Trump Diprotes Atlet NFL
Protes Kaepernick tersebut lantas diikuti beberapa pemain NFL lain, seperti Brandon Marshall dari Denver Broncos, Marcus Pieters dari Kansas City Chiefs, Michael Thomas dari Miami Dolphins, dan banyak lagi.
Trump menanggapi situasi tersebut melalui cuitan di twitternya dengan maksud meredam protes. Namun justru yang terjadi, pengikut Kaepernick malah semakin banyak. Dan bentuk protes terhadap kondisi rasialisme di Amerika Serikat semakin melebar di kalangan olahragawan profesional, setelah Trump mengeluarkan cuitannya.
“Saya tidak akan pernah memaafkan tindakan seorang Presiden yang menekan rakyatnya. Saya tidak setuju dengan pemaksaan untuk berdiri dan bersikap hormat, saat seseorang berpikir bahwa itu tindakan yang tidak berguna. Banyak warga yang terpinggirkan tanpa mampu bersuara, dan say menunjukkan sikap dukungan untuk mereka,” kata Julius Thomas dari Miami Dolphins.
Hingga Selasa 26 September 2017, perang cuitan tentang masalah ini masih ramai di twitter dan Donald Trump bersikukuh bahwa sikap berdiri saat lagu kebangsaan dikumandangkan adalah wajib. Trump tahu tidak semua atlet top NFL menentang sikapnya. Salah satu yang mendukung Trump adalah bintang NFL asal tim New England Patriots, Tom Brady.
NEW YORK TIMES | TELEGRAPH | DON