TEMPO.CO, Jakarta -Karir bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, ternyata cukup berliku. Sebelum tenar seperti saat ini, dia sempat memutuskan untuk berhenti bermain bola.
Egy mengatakan bahwa dirinya sempat tak mau berlatih bola saat masih di bangku Sekolah Dasar. Penyebabnya adalah Sekolah Sepak Bola Tasbi yang dia bela kalah di babak final sebuah turnamen di Medan. Meskipun kalah, dirinya sempat diumumkan sebagai pemain terbaik di turnamen itu.
Rasa kecewa Egy muncul setelah panitia turnamen tiba-tiba menyatakan bahwa gelar pemain terbaik itu tak jadi jatuh ke kaki Egy. Hal itu diketahuinya sesaat sebelum berangkat untuk mengambil piala tersebut.
"Saya sempat berhenti main bola satu minggu," kata Egy ketika ditemui saat latihan ringan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2017.
Egy baru kembali berlatih setelah ayahnya, Syarifuddin, dan pelatihnya di SSB Tasbi membuatkan sebuah trofi palsu. Egy pun kembali girang dan bersemangat untuk bermain bola.
"Saya diberitahu saat saya sudah besar, mereka cetak piala sendiri, biar saya gak terlalu jatuh dan sedih. Habis dapet piala itu, saya kembali lagi," kata dia.
Setelah kejadian itu, Egy terus menunjukan sinarnya sebagai pesepakbola muda berbakat hingga akhirnya terpantau oleh Indra Sjafri pada Turnamen Grassroot U-12. Namun dia sempat hilang kontak dengan Indra hingga akhirnya seorang pemandu bakat Subagja Suhian menemukannya di Medan dan membawanya ke Jakarta.
"Coach Indra belum tahu saya ada di mana. Pak Bagja temui saya di Medan dan cerita ke coach Indra. Pak Bagja yang bawa saya ke Jakarta dan mengikutikan saya di seleksi timnas dan memasukan saya ke diklat Ragunan," kata Egy.
Kini Egy pun bertekad mengejar cita-citanya untuk bermain di benua Eropa. Dia mengatakan masih ingin berkonsentrasi berlatih di Ragunan dan membantu Timnas Indonesia U-19 di ajang kualifikasi Piala Asia 2018. Jika kembali bersinar, bukan tak mungkin Egy Maulana Vikri akan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya itu.