TEMPO.CO, Jakarta - Libero tim Liga 1 Persela Lamongan, Ramon Rodrigues, masih stress berat disebabkan tubrukan dengan Choirul Huda yang mengakibatkan sang kiper meninggal dunia. Pemain asal Brasil itu belum mau bicara ke media soal tubrukan tersebut.
Ramon dikabarkan masih sangat trauma dan memilih untuk menenangkan diri di apartemennya untuk beberapa waktu. “Ramon mengalami tekanan yang berat,” ujar media officer Persela, Abdul Rozak.
Baca: Liga 1: Sambangi Borneo FC, Persela Bawa Ramon Rodrigues
Abdul menuturkan pemain belakang asal Brasil yang ditransfer dari klub Vietnam, Than Quang Nhin, merasa bersalah atas kejadian di kotak penalti Persela itu. Sejumlah komentar warganet mengenai insiden yang menyebabkan Huda meninggal dunia ikut menambah berat tekanan psikologis Ramon.
Menurut pelatih Aji Santoso, takanan yang dihadapi akibat kematian Choirul Huda sebenarnya bukan hanya dialami Ramon. Seluruh awak tim masih merasakan tekanan akibat kepergian kiper legendaris Persela Lamongan itu.
Baca: Liga 1: Choirul Huda Meninggal, Mimpi Buruk Bagi Ramon Rodrigues
“Saat latihan Senin lalu, memang seluruh pemain memperlihatkan wajah-wajah sedih dan seperti ada yang kurang di lapangan, tanpa almarhum Choirul Huda. Saya dan pemain masih belum percaya dia meninggalkan kami,” kata Aji.
Meskipun Ramon Rodrigues merupakan pemain yang mengalami trauma psikologi paling berat, dia tetap dibawa dalam lawatan Persela menghadapi Borneo FC dalam laga Liga 1 di Samarinda, Kamis petang nanti. “Ramon akan mampu melepaskan trauma itu,” ujar Aji.
LIGA INDONESIA