TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Games, Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) 2018 Eris Herryanto mengatakan, sejauh ini belum mengetahui proses hukum terkait berita bohong (hoax) yang menyebut pencarian sukarelawan (volunteer) Asian Games 2018 dengan honor sebesar Rp 600 ribu per hari.
“Yang bertanggung jawab adalah aparat kepolisan bidang siber. Kalau mau ditindaklanjuti (pencariannya), silahkan,” kata Eris, Kamis 11 Januari 2018.
Baca: Masih Banyak Lowongan untuk Jadi Volunteer Asian Games 2018
Eris mengatakan, ia hanya menginformasikan langsung dan koordinasi dengan aparat kepolisian bidang siber jika ada berita hoax sejenis itu.
“Tidak dalam bentuk laporan tertulis,” kata Eris lagi.
Ia berujar, tidak mengetahui jumlah laporan mengenai berita hoax Asian Games 2018 yang sudah tersebar hingga kini.
“Yang terpenting sudah ada laporan ke bagian terkait,” ujar Eris lagi.
Baca: Hoax Asian Games 2018: Mulai Rekruitmen Pengemudi Sampai ...
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 di Indonesia, INASGOC Erick Thohir menegaskan agar masyarakat waspada terhadap berita hoax mengenai sukarelawan Asian Games 2018. Semua informasi Asian Games 2018 dapat diakses melalui situs resmi www.asiangames2018.id.
Selain itu, Erick mengingatkan, saat ini INASGOC belum kembali membuka pendaftaran sukarelawan untuk pelaksanaan Asian Games 2018. “Pendaftaran untuk games time baru dibuka pada tanggal 18 Januari 2018 di situs Asian Games,” ujar Erick.
JENNY WIRAHADI