TEMPO.CO, Jakarta - Tim Cricket Putri Indonesia gagal menebus kekalahan di final SEA Games 2017 saat menghadapi Thailand pada ASEAN Women’s T20 Tournament 2018.
Pada pertandingan keempat di Thailand Cricket Ground, Bangkok, Minggu 11 Maret, Puji Haryanti dan kawan-kawan hanya mampu mencetak 16 over sedangkan sedangkan tuan rumah Thailand mencetak 20 over.
Kekalahan kedua ini sekaligus menutup peluang Indonesia menjadi juara. Kini,
tim asuhan pelatih asal Inggris, Andy Cottam yang meraih dua kemenangan (Hongkong dan Butan) mengincar runner up karena menelan dua kekalahan. Sebelumnya, Indonesia dikalahkan Tanzania.
Pada pertandingan terakhir, Indonesia akan menghadapi Malaysia, Selasa 13 Maret.
Baca: Tak Dimainkan di Asian Games 2018, Cricket Bidik Kejuaraan Dunia
"Indonesia harus bisa mengalahkan Malaysia untuk memastikan sebagai runner up di ASIAN Women’s T20 Tournament 2018. Peluang menjadi juara sudah tertutup karena kalah dari Thailand," kata Pimpinan Rombongan Tim Cricket Putri Indonesia, Abhiram S Yadav melalui pesan singkat.
"Ya, saya sudah meminta anak-anak agar fokus menghadapi pertandingan terakhir melawan Malaysia dengan melupakan dua kekalahan. Mereka harus menang untuk menjadi runner up," timpal Andy Cottam.
Dari hasil turnamen ini, kata Andy, banyak pengalaman yang bisa dipetik Indonesia. Apalagi, tim-tim kuat seperti Thailand dan Tanzania menjadi peserta langganan World.Cup.
Lebih jauh Abhiram mengungkapkan, wajar jika Thailand yang menempati peringkat ketiga cricket putri dunia tampil tak terkalahkan karena didukung fasilitas berstandar internasional.
DON