TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah Fitriani dalam turnamen bulu tangkis All England 2018 sudah berakhir. Satu-satunya tunggal putri Indonesia itu dikalahkan Nozomi Okuhara, juara dunia asal Jepang, dalam babak kedua yang berlangsung di arena Birmingham, Kamis malam, dengan skor 13-21, 15-21.
Dalam pertandingan ini, Fitri mengaku tak dapat mengimbangi kecepatan Okuhara. Sejumlah kesalahan-kesalahan sendiri juga kerap dilakukan Fitri dan membuat angka lawan terus bertambah.
Baca: All England 2018: Marcus Gideon Kesal Servisnya Sering Disalahkan
“Saya dapat pengalaman berharga melawan juara dunia, tapi tadi kurang puas sama permainan saya karena enggak bisa mengeluarkan permainan. Kaki saya lagi enggak enak, lambat, fokusnya buyar,” kata Fitri.
“Tegang pasti ada, sempat hilang juga, tapi malah banyak error, apalagi game pertama, enggak ada reli, sedikit-sedikit out.”
Ia memetik pelajaran berharga dari kekalahan dalam babak kedua All England itu. “Supaya enggak mati-mati sendiri itu, ya, harus benar-benar fokus dan pede (percaya diri) dari latihan. Seperti waktu persiapan ke Badminton Asia Team Championships 2018. Saya merasa persiapannya oke, enggak ada kendala cedera,” ujarnya.
BADMINTON INDONESIA