TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal melangkah ke babak semifinal All England 2018, yang digelar di Birmingham, Inggris, Jumat, 16 Maret 2018. Praveen/Debby harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, dengan dua game langsung, 21-16 dan 21-15.
Sejak awal pertandingan, kedua pasangan bermain ketat dan susul-menyusul perolehan poin. Namun, menjelang interval, wakil Denmark mampu menjauh. Sebenarnya, Praveen/Debby, yang baru kembali dipasangkan, mampu mengimbangi permainan Christiansen/Pedersen. Namun bola pengembalian Praveen beberapa kali menyangkut di net.
Lepas interval, Praveen/Debby mencoba keluar dari tekanan dan tampil lebih terbuka. Permainan di depan net ala Debby dan smash keras Praveen kerap menambah poin wakil Indonesia. Namun pasangan juara All England 2016 itu tetap masih membuat kesalahan sendiri. Set pertama ditutup dengan skor 21-16.
Memasuki game kedua, permainan kedua pasangan tak banyak berubah. Praveen/Debby gagal mengembangkan permainan. Sebaliknya, pasangan Denmark makin percaya diri dan berani bermain lebih cepat. Alhasil, sejak awal game kedua, Christiansen/Pedersen mampu terus memimpin. Mereka pun menutup set kedua dengan skor 21-15.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak semifinal All England 2018, yakni pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamulyo/Marcus Fernaldi Gideon.
Selain Praveen/Debby, ganda campuran lain, Hafiz Faizal/Gloria Emanuele Widjaja, harus kandas dalam babak perempat final All England. Mereka harus mengakui keunggulan wakil Cina, Zhang Nan/Li Yinhui, dalam pertandingan ketat tiga game.
EGI ADYATAMA
