TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri Gresik Petrokimia dipastikan gagal melangkah ke babak final four Proliga 2018 setelah kalah dari Jakarta Pertamina Energi 1-3 (25-22, 22-25, 8-25, 15-25) pada hari pertama seri ketiga putaran kedua di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jumat.
Meski masih menyisakan satu laga melawan Jakarta PGN Popsivo Polwan pada Sabtu ini, 17 Maret, tim besutan Victor Laiyan itu sudah tidak berpeluang tampil di final four. Pasalnya, tim asal Kota Pudak itu baru mengantongi tiga kemenangan dari sebelas laga. Sedangkan tiga tim saingan Petrokimia yakni Jakarta Elektrik PLN (6 kemenangan), Jakarta PGN Popsivo Polwan (4), dan Jakarta BNI Taplus (4). Seperti diketahui, di dalam menentukan peringkat, nilai kemenangan yang didahulukan.
Di bagian putri, ada dua tim yang sudah lebih dahulu memastikan lolos ke final four adalah Jakarta Pertamina Energi dan Bandung Bank BJB Pakuan. Saat ini hanya tinggal mencari dua tim lagi mendampingi Pertamina dan Bank BJB.
Pelatih Gresik Petrokimia, Victor Laiyan, mengatakan tim asuhannya sudah tidak memiliki peluang ke final four. "Sudah tertutup peluang kita ke final four," kata dia, seperti termuat dalam rilis panitia.
Viktor yang baru menangani Petrokimia pada putaran kedua ini mengakui kalau timnya hanya bagus pada set pertama, saat menghadapi Pertamina. "Set kedua dan seterusnya pasing anak-anak menurun. Tidak seperti set pertama," ujar Victor usai pertandingan.
Pada set pertama, Lailatul Aisyah dan kawan-kawan bermain cemerlang sehingga unggul 25-22. "Anak-anak saya bermain bagus karena menjalankan instruksi pelatih dengan mengandalkan pasing," tambahnya.
Sedangkan pelatih Pertamina, M. Ansori mengakui kalau timnya tampil terlalu terburu-buru pada set pertama. "Akhirnya serangan tidak jalan," tukas Ansori.
Sementara itu, laga final four pertama Proliga akan digelar di Malang, pada 30 Maret- 1 April. Sedangkan final four kedua di Solo, 6-8 April.