Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Kali Juara All England, Marcus/Kevin Ungkap Resep Suksesnya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Marcus Fernaldi Gideon tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pasca menjuarai All England 2018, Selasa, 20 Maret 2018. Mereka mendapat bonus Rp 250 miliar. Tempo/Egi Adyatama
Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Marcus Fernaldi Gideon tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pasca menjuarai All England 2018, Selasa, 20 Maret 2018. Mereka mendapat bonus Rp 250 miliar. Tempo/Egi Adyatama
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo berhasil mempertahankan gelar juara All England. Keduanya blak-blakan bicara soal perbedaan saat juara tahun lalu dan tahun ini, juga membagi resep sukses mereka.
 
Pasangan yang mendapat julukan The Minions itu pertama kali berlaga di All England pada 2015. Meski menjadi debutan, saat itu mereka berhasil menembus babak semifinal, sebelum dihentikan wakil Denmark Mads Pieler Kolding/Mads Conrad Petersen.
 
Marcus/Kevin kembali mencoba peruntungannya di tahun 2016. Namun langkah mereka langsung terhenti di babak pertama. Mereka takluk dari unggulan asal Cina, Fu Haifeng/Zhang Nan. Di tahun 2017, The Minions kembali dengan predikat sebagai peringkat lima dunia.


Baca: Kembali dari All England, Marcus/Kevin Disambut Bonus Rp 250 Juta

"Kalau saya pribadi yang jelas di turnamen yang pertama (jadi juara 2017) mainnya lebih grogi dan nervous. Di turnamen yang sekarang, bisa main lebih tenang, kami sudah bisa mengontrol cara mainnya. Soalnya sudah punya pengalaman," kata Marcus saat ditemui usai tiba di Indonesia, Selasa, 20 Maret 2018. 

 
Pada saat menjadi juara di 2017, Marcus/Kevin memang bukan menjadi unggulan pertama. Meski begitu, The Minions tampil ganas dan melibas semua lawannya dalam pertandingan straight game. Di babak semifinal, mereka kembali harua bertemu duet Denmark Kolding/Conrad, yang menyingkirkan mereka di All England 2015.
 
Pertarungan sengit pun terjadi. Sempat kalah di game pertama, Marcus/Kevin berhasil membalikan keadaan di sisa game yang ada. "Jelas turnamen pertama (2017) lebih berat. Di semifinal hampir kalah. Saya sampai gak bisa tidur sebelum pertandingan," ujar Kevin mengenang.

Baca: Menteri Puan Maharani: Prestasi Marcus/Kevin Kebanggaan Indonesia
 

Pasca menjuarai All England 2017, penampilan Marcus/Kevin semakin menanjak. Dari 11 turnamen setingkat Superseries yang mereka ikuti, The Minions mampu menyabet gelar juara di enam turnamen, termasuk di Dubai World Super Series Finals 2017. Prestasi ini membuat peringkat mereka melejit ke posisi satu sejak September 2017. 
 
Memasuki 2018, konsistensi Marcus/Kevin tetap terjaga. Mereka mampu meraup gelar juara di dua turnamen yang diikuti, yakni Indonesia Masters 2018 dan India Open 2018. Mereka pun masuk sebagai unggulan pertama di All England 2018.
 
Beban The Minions semakin berat ketika wakil Indonesia lain berjatuhan di fase awal turnamen. Hingga babak semifinal, hanya tinggal Marcus/Kevin saja yang tersisa dan menjadi satu-satunya harapan Indonesia meraih gelar. Meski begitu, beban ini mampu ditanggung oleh mereka dengan baik.
 
Bertemu dengan peringkat dua dunia asal Denmark sekaligus lawan bebuyutan mereka Mathias Boe/Carsten Mogensen di partai final, Marcus/Kevin tampil prima. Mereka berhasil menyelesaikan pertandingan hanya dalam dua game dan menghabiskan waktu 42 menit.
 
"Resepnya kami ya agar selalu satu misi, selalu koreksi diri, juga tak pernah berhenti belajar," kata Kevin. Pemain yang masih berusia 21 tahun itu pun mengaku senang dapat mempertahankan gelar juara di turnamen selalu diimpikannya sejak kecil. 
 
Sedangkan bagi Marcus, komunikasi dan menjaga semangat bersama, menjadi kunci untuk tetap tampil prima di lapangan. "Saya selalu tanya Kevin enaknya main bagaimana. Selalu banyak belajar, kurangnya saya juga saya sering tanya. Dia (Kevin) juga satu tujuan, kalau yang saya paling percaya pasti partner saya sendiri," kata Marcus.

Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil juara di All England 2018.

 
EGI ADYATAMA 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

8 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

3 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

5 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

7 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

8 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

11 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

11 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.