Jakarta - Pemain muda timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, mengaku senang bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 23 Maret 2018.
"Saya merasa senang, bangga juga bisa diundang ke sini. Dikasih support sama Pak Presiden," kata Egy usai berbincang dengan Jokowi selama 30 menit.
Dalam pertemuan itu, Egy mengungkapkan sejumlah pesan dari Jokowi. Salah satunya ialah untuk terus belajar dan tidak menjadi orang yang besar kepala. "Harus selalu bersyukur, terus belajar lagi. Buat bangga Indonesia biar orang tahu juga bahwa kita bisa juga, agar banyak pemain-pemain lain yang bisa nyusul saya nantinya," ujarnya.
Baca: Bertemu Jokowi, Egy Maulana Vikri Ditanya Soal Mudik Lebaran
Egy diketahui telah sepakat bergabung dengan klub Lechia Gdansk asal Liga Utama Polandia atau Ekstraklasa. Pemain 17 tahun itu diikat dengan kontrak selama tiga tahun. Rencananya, Egy akan mulai bermain di Polandia mulai pertengahan tahun ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang hadir mendampingi Egy, mengatakan bahwa Jokowi ingin ada sosok Egy lainnya yang bisa menyusul Egy Maulana, yang kini berkarir di kancah Eropa. "Jangan hanya satu dua tiga empat lima enam tujuh (pemain). Tapi lebih banyak lagi agar mereka punya banyak pengalaman, pengetahuan, dan kedisplinan tinggi," kata Imam.
Baca: Timnas U-19 Mulai Berlatih, Egy Maulana Vikri Sudah Bergabung
Menurut Imam, kehadiran pemain asal Indonesia di Eropa bukan soal permainan sepak bolanya. Tetapi, kata dia, pemain itu turut membawa nama baik bangsa bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan talenta yang besar juga.
Jokowi, kata Imam, juga menekankan soal pendidikan olahraga harus menjadi nomor satu. "Egy ini kan dari SKO (sekolah khusus olahraga) Ragunan, maka sebisa mungkin SKO SSB nanti dimaksimalkan. Termasuk Bapak Presiden tadi menekankan bagaimana klub harus punya akademi dan pelatih-pelatihnya terakreditasi dengan baik," kata dia usai mengantarkan Egy Maulana Vikri bertemu Jokowi.
FRISKI RIANA