TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez kehilangan peluang untuk start terdepan dalam MotoGP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, karena dihukum mundur tiga grid. Padahal Marquez menjadi pembalap tercepat dalam sesi kualifikasi pada Sabtu 21 April 2018.
Marquez dihukum karena dianggap menghalangi laju pembalap Tim Yamaha, Maverick Vinales. Pembalap Tim Honda itu memang tampak memperlambat laju motornya, yang membuat Vinales terhalang dan terlibat melontarkan protes kepadanya.
Marquez akhirnya start dari grid keempat, di belakang Vinales, Andrea Iannone, dan Johann Zarco. Marquez hanya satu grid dari pembalap yang start di urutan kelima, Valentino Rossi.
“Saat itu saya fokus kepada Iannone yang ada di depan dan terlihat melambat, tetapi saya sekali tidak memperhatikan pembalap di belakang. Ternyata saya dianggap melambat di racing line, dan itu membuat Vinales terhalang,” kata Marquez soal hukumannya.
“Tapi tak mengapa, saya hanya mundur empat meter dari urutan terdepan. Toh catatan waktu saya di kualifikasi tetap yang tercepat, jadi tidak masalah,” kata Marquez lagi.
Iannone yang juga melambat tidak dihukum karena dia tidak mengurangi kecepatan di racing lane. Berbeda dengan yang dilakukan Marquez, yang buntutnya menghalangi Vinales.
Dengan start hanya satu grid di depan Rossi dalam balap MotoGP Amerika, maka harapan melihat kelanjutan persaingan panas Marquez-Rossi semakin terbuka.
Marquez-Rossi sedang berseteru setelah mereka terlibat insiden senggolan di tengah balap MotoGP Argentina dua pekan lalu.
CRASH | DON