TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Panahan 2018 (Shanghai 2018 Archery World Cup) yang digelar di Shanghai, Cina, pada 23-29 April. Medali tersebut direbut Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata dari nomor recurve beregu campuran.
Diananda dan Ega berhasil mengalahkan ganda campuran Amerika Serikat, Brady Ellison dan Khatuna Lorig, dengan skor 6-0. Demikian keterangan Konsulat Jenderal RI di Shanghai kepada Antara di Xiamen, Senin.
Sebelum menggondol perunggu, Diananda-Ega menyudahi perlawanan dua pasangan campuran lainnya dari Italia dan Prancis, masing-masing dengan skor 5-1 dan 6-2.
Namun, sayangnya langkah Diananda-Ega terhenti di babak semifinal setelah ditaklukkan tim terkuat dunia, Korea Selatan.
Pada kejuaraan dunia tersebut, Indonesia mengirimkan 14 atlet panahan yang selama ini juga dipersiapkan untuk ajang Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang.
"Satu medali perunggu yang diraih atlet Indonesia cukup membanggakan karena kejuaraan dunia ini diikuti 300 atlet dari 46 negara," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Siti Nugraheni Mauludiah.
Korea Selatan tampil sebagai juara umum dalam kejuaraan dunia panahan tersebut dengan meraih tiga medali emas dan dua perak. Sedangkan tuan rumah Cina hanya meraih satu medali perunggu sama dengan prestasi yang dicatat oleh Indonesia.