TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian teror bom Surabaya sempat memunculkan kekhawatiran mengenai keamanan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018. Namun Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi optimistis penyelenggaraan pesta olahraga tersebut akan berjalan aman dan lancar.
"Kami percaya dengan semua persiapan yang sudah dilakukan, baik oleh pemerintah, Inasgoc (Panitia Pelaksana Asian Games 2018), dan Inapgoc (Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018), Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 berlangsung dengan sukses," ujar Imam dalam konferensi pers di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.
Tragedi rentetan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu dan Senin, 13 dan 14 Mei 2018, menewaskan belasan orang dan melukai puluhan orang.
Imam menegaskan tindakan-tindakan teror tidak akan menghambat semua persiapan menuju Asian Games dan Asian Para Games 2018. Namun pemerintah, Inasgoc, dan Inapgoc tetap tak akan mengendurkan kewaspadaan.
Dia menyebut pemerintah, Inasgoc, dan Inapgoc akan bekerja sama dengan semua pihak terkait, terutama keamanan, untuk melakukan pengamanan.
Selain itu, pemerintah ingin semua elemen masyarakat terlibat aktif menyemarakkan dan mengawasi jalannya Asian Games dan Asian Para Games 2018. "Kami mohon dukungan agar Asian Games dan Asian Para Games di Indonesia lancar dan Indonesia meraih kepercayaan internasional sebagai tuan rumah yang baik," ucap Imam.
Ketua Inasgoc Erick Thohir dan Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari menyampaikan hal senada. Mereka berharap Asian Games dan Asian Para Games 2018 menjadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa olahraga adalah alat pemersatu dan pendamai.
"Ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962, Presiden Sukarno berhasil menunjukkan bahwa kita bisa bersatu dan menjadi negara yang diperhitungkan di dunia meski baru 17 tahun merdeka. Dan semua itu tentu tidak bisa lepas dari partisipasi masyarakat," tutur Erick.
Raja Sapta Oktohari menyatakan pihaknya bersama pemerintah dan masyarakat siap menjadikan Indonesia tuan rumah yang baik bagi atlet-atlet difabel.
Sebab, kata Raja, Asian Para Games 2018 bukan tentang menang atau kalah, tapi bagaimana menyulam nilai-nilai kemanusiaan. "Mari kita sampaikan kepada dunia (bahwa) Indonesia adalah negara yang ramah terhadap para difabel," katanya.
Asian Para Games 2018 berlangsung pada 8-16 Oktober 2018.