TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, yang juga Menkopolhukam, menyatakan bahwa teror bom yang terjadi belakangan ini tidak akan mengganggu persiapan dan pelaksanaan Indonesia Open 2018.
“Event ini (Indonesia Open 2018) akan mendapatkan pengamanan yang memadai dari aparat keamanan kita. Jadi jangan sampai semua yang sudah dipersiapkan menjadi terganggu,”ujarnya dalam jumpa pers Indonesia Open 2018 di Hotel Fairmont Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.
Ia menambahkan, tidak hanya Indonesia, saat ini dunia internasional menghadapi isu bersama terkait terorisme. “Kita tidak boleh kalah. Dengan adanya ancaman itu kita tidak boleh menyerah” katanya.
“Kita serahkan penanganan keamanan dari event ini kepada aparat keamanan yang saya lihat sudah bekerja dengan optimal dan akan terus meningkatkan hal-hal yang menyangkut keamanan di event-event seperti ini.”
Selain soal keamanan, Wiranto juga menyatakan bahwa ia sangat bangga PBSI dipercaya oleh Badminton World Federation (BWF) untuk menyelenggarakan salah satu turnamen bulu tangkis terbesar dalam rangkaian BWF World Tour Super 1000, Indonesia Open 2018.
“Semoga turnamen ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjukkan kemampuan bangsa kita untuk meraih prestasi lebih baik dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” kata Wiranto.
Indonesia menjadi tuan rumah Indonesia Open 2018, salah satu turnamen bulu tangkis dengan level tertinggi di dunia dalam rangkaian BWF World Tour Super 1000. Turnamen tersebut akan digelar pada 3 hingga 8 Juli 2018 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
SURYO PRABANDONO | YY