TEMPO.CO, Jakarta - Conor McGregor menyatakan penyesalan atas tindakan brutal petarung MMA itu, menyerang bus berisi kontestan UFC 223 di New York pada April lalu.
McGregor muncul di Pengadilan New York pada Kamis 14 Juni 2018, untuk memenuhi panggilan sidang pertama atas kasus kekerasan yang dia lakukan. Petarung MMA populer asal Irlandia itu hanya hadir selama 45 detik di dalam ruang sidang.
Baca: MMA: Bikin Rusuh dan Menyerang Bus, McGregor Diburu Polisi
Diwakili pengacaranya Cian Cowley, McGregor hanya menyatakan sedang menyusun pembelaan. Segera setelah permintaannya disetujui hakim, McGregor keluar ruang sidang dan menjumpai wartawan yang menunggunya di luar.
"Saya menyesali perbuatan yang sudah membawa saya ke tempat ini. Saya memahami bahwa ini masalah serius, dan berharap semua dapat segera diselesaikan dengan baik. Terima kasih atas perhatian Anda semua," kata McGregor.
Baca: MMA: Conor McGregor Terjerat Kasus Kriminal di Amerika
McGregor yang tidak pernah tampil di oktagon UFC sejak November 2016, tersangkut kasus hukum akibat tindak kekerasan yang menyebabkan beberapa orang cedera. Dia melempar kaca bus berisi petarung UFC 223 sehingga pecah, dan mencederai beberapa di antaranya.
Conor McGregor ditahan semalam, namun dibebaskan dengan jaminan US$ 50 ribu sehingga bisa pulang ke Dublin, Irlandia. Petarung MMA terkaya di dunia itu dijadwalkan menjalani sidang lagi pada 26 Juli mendatang.
THE INDEPENDENT | DON