TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja akan menjalani debut mereka di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Nanjing, Cina, pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2018 mendatang. Didapuk sebagai salah satu calon penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pasangan muda itu mengaku tak mau terlalu terbebani.
"Beban sih ada sedikit. Apalagi banyak orang yang menilai dan berbicara kalau saya itu untuk gantiin Owi/Butet. Pressure-nya ada, cuma menurutku dijalankan dulu saja," ujar Gloria saat ditemui di Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 26 Juli 2018.
Hafiz/Gloria tampil cemerlang di beberapa turnamen superseries terakhir mereka. Di Indonesia Open 2018 mereka menembus semifinal dan di Thailand Open 2018 mereka berhasil keluar sebagai juara. Capaian tersebut mampu membuat mereka menembus peringkat 7 dunia saat ini.
Meski masih tertinggal cukup jauh dari raihan poin Tontowi/Liliyana yang berada di peringkat satu dunia, namun Hafiz/Gloria diyakini mampu terus berkembang. Apalagi usia keduanya masih terhitung muda, yakni 23 dan 24 tahun. Mereka pun telah diproyeksikan sebagai ganda campuran di Olimpiade Tokyo 2020.
Di Kejuaraan Dunia 2018 ini, Tontowi/Liliyana dipastikan absen karena akan fokus di Asian Games yang hanya berjarak dua minggu. Nama Hafiz/Gloria pun mencuat sebagai pasangan yang diharapkan mampu mempertahankan gelar di ganda campuran. Pasangan itu pun berharap dapat keluar dari bayang-bayang Tontowi/Liliyana di kejuaraan ini.
"Harus lah (keluar dari bayang-bayang Owi/Butet). Di luar itu, ini untuk diri aku dan Hafiz juga kan. Kalau kita hanya berpikir soal Owi/Butet terus, yang ada bebannya numpuk lagi, numpuk lagi. Jadi enjoy the game aja," kata Gloria.
Kedua pasangan ini memang kerap bertemu di turnamen perorangan. Hafiz/Gloria sempat menyingkirkan Owi/Butet di All England 2018. Namun kekalahan ini dibalas Owi/Butet di babak semifinal Indonesia Open 2018 lalu. Terlepas dari persaingan di lapangan, Gloria mengatakan Owi/Butet kerap memberi dukungan pada mereka.
"Pesan sih paling diberikan kalau di luar lapangan. Mereka minta kita buktikan diri. Soalnya aku juga baru pecah telor kemarin di Thailand Open. Mungkin dari situ juga Ci Butet sama Mas Owi juga sedikit lega. Aku juga bilang, Ok ci, aku juga akan berusaha terus," kata Gloria.
Hal senada diungkapkan Hafiz. Pemain asal klub PB Jaya Raya itu berharap dapat memaksimalkan Kejuaraan Dunia 2018 mendatang.
"Saya baru pertama ikut. Saya punya motivasi sendiri, harus bisa meneruskan perjuangan Owi/Butet. Kami maksimalkan latihan dan yakin dengan apa yang kami persipkan. Nanti di sana tinggal eksekusi dan maksimalin saja," kata Hafiz.
Hafiz/Gloria menjadi salah satu dari empat wakil Indonesia di ganda campuran yang akan bertanding di Kejuaraan Dunia 2018 besok. Selain mereka, Indonesia juga meloloskan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Ronald Alexander/Anisa Saufika, dan Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.
EGI ADYATAMA