TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia junior lari 100 meter putra Lalu Muhammad Zohri sudah bertahun-tahun tidak pernah merayakan hari raya di kampung halamannya di Nusa Tenggara Barat sejak menjadi atlet pelatnas. Begitupun saat Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah yang bersamaan dengan perhelatan Asian Games 2018.
"Saya sudah sering tidak lebaran di kampung, sejak di pelatnas tahun 2007," kata Zohri saat ditemui Antara usai Shalat Idul Adha, Rabu.
Zohri melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Al-Bina Senayan. Ia mengenakan kaos berkerah berwarna putih dan membawa sajadah.
Menurut Zohri, Idul Adha memiliki makna tersendiri sebagai umat muslim. "Idul Adha itu luar biasa," ujar atlet asal Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang.
Di hari Idul Adha ini Zohri hanya bisa menelepon keluarganya di kampung halamannya. "Nanti mau telepon ucapin Idul Adha," kata Zohri.
Untuk memaknai Idul Adha, Zohri turut berkurban sapi di kampung halamannya yang selalu ia lakukan sejak menjadi atlet. "Potong sapi di kampung," ujar Zohri yang tidak mau menyebutkan jumlah hewan kurbannya.
Atlet asal Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang itu juga selalu mencari tahu kondisi di kampung halamannya yang beberapa kali dilanda gempa bumi. "Semalam saya telepon keluarga, tanya apakah rumah aman. Alhamdulillah rumah saya aman," ungkap Zohri.
Sejak dilanda gempa awal berkekuatan sebesar 6,4 Skala Richter (SR) pada Minggu (29 Juli), lombok digoncang kembali dengan gempa yang lebih kuat yakni berkekuatan 7 SR pada pada Minggu (5 Agustus). Setidaknya lebih dari 1.000 gempa susulan terjadi di lombok. Zohri pun berharap Lombok kembali aman dan pulih.
Pada Asian Games 2018, Zohri akan turun pada nomor lari 100 meter putra dan lari estafet 4x100 meter putra. Ia akan mulai bertanding pada Sabtu, 25 Agustus mendatang.