TEMPO.CO, Jakarta - Juara Grand Slam lima kali, Maria Sharapova, melaju dalam pekan kedua Tenis Grand Slam Amerika Serikat Terbuka setelah mengalahkan Jelena Ostapenko secara meyakinkan di Flushing Meadows, Minggu 2 September 2018.
Baca: Copot Baju di Tenis, Cornet Bandingkan Kasusnya dengan Serena
Sharapova, juara Amerika Serikat Terbuka 2006, menang 6-3, 6-2 melawan unggulan ke-10, Ostapenko, pada babak ketiga.
Petenis Rusia berusia 31 tahun ini memperpanjang rekor kemenangannya pada sesi malam hari di Flushing Meadows menjadi 23 pertandingan.
Selanjutnya, Sharapova, yang menempati unggulan ke-22 berhadapan dengan petenis Spanyol, Carla Suarez Navarro, pada babak keempat atau perdelapan final dalam sebuah seri Grand Slam.
Sejak kembali bertanding setelah menjalani skorsing 15 bulan dalam tahun 2017 karena doping (pemakaian obat terlarang), Sharapova terus berjuang untuk memperbaiki penampilannya di Grand Slam.
Tahun lalu, Sharapova juga mencapai 16 besar Amerika Serikat Terbuka setelah jatuh-bangun pada beberapa turnamen setelah terbebas dari skorsing.
Di permukaan lapangan keras Flushing Meadows, New York, Sharapova tampil efisien dan mematikan pada pertandingan sesi malam hari.
Dengan dua unggulan teratas tunggal putri, Simona Halep dan Caroline Wozniacki, serta juara Wimbledon. Angelique Kerber, sudah tumbang, peluang Sharapova untuk berprestasi lebih jauh di New York terbuka lebar.
Hanya American Madison Keys, finalis tahun lalu dan unggulan ke-14, yang memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan petenis Rusia itu di kelompok undian pertandingan setengah bagian bawah.
Petenis berusia 21 tahun Ostapenko membikin kejutan dengan menjuarai Grand Slam Prancis Terbuka 2017. Bersama Sharapova, ia termasuk dalam deretan pemain paling agresif ketika bertanding di seri Asoasi Tenis Wanita Profesional (WTA) Tour.
Baca: Tenis Amerika Terbuka: Murray Protes Sebelum Ditekuk Verdasco
Tapi, Ostapenko lebih banyak melakukan unforce error atau membuat kesalahan sendiri lebih banyak dibandingkan Sharapova. Hal inilah yang menjadi salah satu kunci dari kemenangan si jelita dari Rusia tersebut.
BBC | ESPN