TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pertamina Prema Theodore Racing menjalani pekan yang berat pada balapan Sprint F2 Italia di Sirkuit Monza. Dua pembalap andalan tim, Sean Gelael dan Nyck De Vries gagal mendulang poin setelah mobil mereka bersenggolan dengan pembalap lain.
Jelang balapan De Vries yang semestinya start dari posisi sembilan, harus memulai balapan dari pit lane setelah mobilnya mengalami stall saat akan memulai putaran pemanasan. Tim Pertamina semakin terpukul saat pada lap ke-4, Sean bersenggolan dengan pembalap MP Motorsport, Ralph Boschung. Sean pun tak bisa melanjutkan balapan.
Insiden ini bukanlah yang pertama dilakukan Boschung terhadap pembalap lain musim ini. Akibat tindakan yang membahayakan ini Boschung mendapat hukuman mundur lima grid saat start pada balapan berikutnya di Sochi, Rusia, nanti.
Sementara De Vries yang berjuang mengincar posisi delapan besar, harus melupakan persaingan setelah mobilnya dihantam pebalap Campos Racing, Roy Nissany. Setelah insiden itu, mobil De Vries kehilangan kecepatan. Pembalap asal Belanda ini pun harus puas finis di posisi ke-17.
Gelar juara balapan Sprint akhirnya diambil pembalap ART Grand Prix, George Russel. Sementara posisi kedua ditempati pembalap Russian Times Artem Markelov. Adapun podium ketiga menjadi milik pembalap Carlin, Sergio Sette Camara.
“Tentu hasil yang mengecewakan. Kami sedang berjuang untuk berupaya mendapatkan poin. Namun, itulah balapan. Kadang kita tidak beruntung dengan hal yang tak pernah kita duga sebelumnya,” kata Sean.
Balapan F2 berikutnya akan digelar di Sochi, Rusia pada akhir September. Balapan di Sochi cukup krusial untuk pengumpulan poin mengingat setelah Sochi, tim hanya punya satu kesempatan balap di Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.