TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti Serena Williams di bagian putri, juara bertahan tunggal putra Tenis Amerika Serikat Terbuka (AS Terbuka), Rafael Nadal, menjalani pertandingan terberatnya pada hari ini, Rabu 5 September 2018.
Baca: Serena Williams Melangkah ke Semifinal AS Terbuka
Nadal mengalahkan Dominic Thiem melalu pertarungan maraton lima set pada babak perempat final, melalui skor yang mendebarkan, yaitu 0-6, 6-4, 7-5, 6-7 (4-7), 7-6 (7-5), di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York.
Thiem memang lawan berat buat Nadal dalam setahun terakhir ini. Petenis Ausria itu beberapa kali mampu mengalahkan Nadal, yang kembali petenis nomor satu dunia saat ini.
Baca: Tenis AS Terbuka 2018: 6 Hal Tentang Penjegal Federer
Thiem membuat Nadal untuk pertama kali mengalami tekanan paling berat di AS Terbuka tahun ini, yaitu ketika petenis Austria unggulan kesembilan itu bisa menang telak 6-0 pada set pertama.
Akibatnya, Nadal dipaksa mengeluarkan semua permainan terbaiknya untuk menjalani pertandingan terlama di AS Terbuka tahun ini, yaitu sepanjang lima set dan baru berakhir pukul 02.03 dinihari waktu setempat.
Petenis Spanyol berusia 32 tahun itu bekerja keras pada dua set berikutnya, sebelum lawannya yang lebih muda tujuh tahun itu bangkit lagi pada set keempat dengan memenangi pertarungan tie-break.
Set kelima yang menjadi set penentuan menjadi semacam pertarunganh hidup-mati buat Nadal, pemegang 17 gelar juara tunggal putra Grand Slam.
Thiem pantang menyerah sehingga terjadi lagi drama tie-break. Nadal yang melakukan pukulan dengan tangan kiri meski tidak kidal kali ini lebih bisa mengontrol pertandingan. Tapi, pertarungan masih alot sampai pukulan terakhir. Nadal dan Thiem menghabiskan waktu 4 jam 49 menit di lapangan.
Nadal langsung melompati jaring dan menghampiri Thiem setelah adu pukulan terakhir. Seusai pertandingan, Nadal menceritakan apa yang dilakukannya saat menghampri lawannya.
“Saya bilang ke Dominic: ‘Saya sangat menyesal dan terus melaju.’ Ia punya banyak kesempatan untuk menang. Ia akan punya kesempatannya pada masa mendatang. Itu tidak diragukan lagi,” kata Nadal.
Kedua petenis ini mendapat penghormatan yang luar biasa, dengan semua penonton berdiri dan bertepuk tangan.
Tentang pertandingan yang menegangkan dan seru ini, Nadal bilng, “Menderita adalah kata yang tepat. Itu adalah sebuah perang yang hebat.”
Baca: Tenis AS Terbuka: Rafael Nadal Lolos ke Perempat Final
Nadal akan berhadapan dengan unggulan ketiga dari Argentina, Juan Martin del Potro, juara 2009, pada semifinal Jumat mendatang.
BBC | ESPN