TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen kejuaraan basket pelajar Asia disambut dengan tarian tradisional Lawung Jajar dan hidangan soto kudus hangat pada resepsi yang berlangsung di Keraton Yogyakarta, Sabtu.
Upacara penyambutan yang juga dimeriahkan berbagai musik tradisional itu juga sekaligus dibukanya secara resmi kejuaraan yang diikuti Cina, Hong Kong, Thailand dan tuan rumah Indonesia.
Ketua Panitia kejuaraan Washinton Galingging mengatakan, kejuaraan tiga tahunan itu merupakan salah satu dari kalender Federation Pekan Olahraga Pelajar Asia (ASSF) yang secara keseluruhan mempertandingkan 12 cabang olahraga.
"Peserta memang sedikit, waktu pertemuan sebelumnya ada sepuluh negara yang menyatakan ikut, tapi satu persatu menyatakan mundur dengan berbagai alasan sehingga menyisakan empat negara," kata Washinton yang juga Asisten Deputi Bidang Pembibitan dan Iptek Olahraga itu.
Sementara itu, Mulyana, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora mengharapkan sedikitnya jumlah peserta tidak mengurangi semangat bertanding seluruh peserta.
“Khusus bagi tuan rumah Indonesia, kejuaraan ini setidaknya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pengalaman, terutama lawan tim tangguh China," kata Mulyana yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Yogyakarta Kadarmanta Baskara, yang mewakili Sultan Hamengkubuwono X.
Tim putra maupun putri Indonesia akan mengawali kejuaraan, Minggu, menghadapi Cina pada pertandingan yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta.