TEMPO.CO, Banyuwangi - Setelah menempuh rute sepanjang 471,8 kilometer pada tiga etape sebelumnya, lomba balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) hari ini, Sabtu, 29 September 2018 akan menempuh lintasan terakhir sepanjang 127,2 kilometer.
Sebanyak 19 tim dari 22 negara mengikuti etape keempat ini dengan mengambil start dari Pasar Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran dan finis di kaki Gunung Ijen Banyuwangi, tepatnya di Gunung Rante.
Baca Juga:
Jalur tanjakan menuju Gunung Ijen menjadi salah satu yang paling ekstrem di Asia. Tanjakan sepanjang lebih dari 12 kilometer dengan gradient di atas 20 persen itu bahkan sudah masuk dalam kategori paling berat dalam standar balap sepeda dunia, yakni hors categorie.
Event Director ITdBI Jamaloodin Mahmud mengatakan di etape keempat ini para pembalap jago tanjakan bakal berebut posisi menjadi yang terkuat dan tercepat.
Persaingan di etape ini dipastikan berjalan seru karena banyak tim-tim kuat yang selama tiga etape kemarin masih menyimpan jago climbernya, bakal keluar dan bertarung habis-habisan.
“Hari ini pertandingan akan lebih banyak didominasi pembalap yang jago di tanjakan. Di etape ini mereka akan muncul, seperti Thomas Lebas dari Team Kinan, pembalap asal Australia di tim Sapura, Jesse Ewart, yang pemenang etape tiga kemarin, juga dari Indonesia ada Aiman Cahyadi,” kata Jamal dalam rilis yang diterima TEMPO, Sabtu pagi.
Dengan kondisi tersebut, imbuh Jamal, pemegang yellow jersey Marcus Culey (St George Continental Cycling) belum bisa dikatakan aman. Meskipun dia punya keunggulan waktu 2 menit 54 detik, belum menjamin dirinya bakal menjadi yang tercepat di etape terakhir ini.
“Karena tanjakan Ijen ini panjang dan berat, jarak 2 menit 54 detik tidak terlalu jauh bagi lawan untuk menyalip. Karena 1 km sebenarnya bagi mereka hanya butuh 3 menit, jadi peluang yang lain untuk menang masih terbuka. Jadi Culey harus ekstra bekerja keras kalau mau mempertahankan yellow jersey,” ujarnya.
Culey sendiri sudah mengibarkan bendera putih kalau sudah di tanjakan Ijen. “Tak mungkin aku bisa menang di sana. Karakternya benar-benar berbeda. Tapi kami akan berusaha mendorong Benjamin Dyball untuk meraih kemenangan di sana,” kata Culey, pembalap sepeda asal Australia.
DAVID PRIYASIDHARTA