Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miftahul Jannah Terdiskualifikasi karena Jilbab, Ada Solusi Jitu

image-gnews
Atlet judo Arab Saudi, Wojdan Shaherkani, tampil di Olimpiade London 2012 memakai penutup kepala husus pengganti jilbab atau hijab yang dilarang dalam olahraga ini. Reuters
Atlet judo Arab Saudi, Wojdan Shaherkani, tampil di Olimpiade London 2012 memakai penutup kepala husus pengganti jilbab atau hijab yang dilarang dalam olahraga ini. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terdiskualifiaksinya tlet judo asal Indonesa Miftahul Jannah dalam dari pertandingan judo Asian Para Games 2018 menuai banyak komentar netizen. Pasalnya atlet asal Aceh ini tercoret karena ia enggan melepaskan jilbabnya ketika ingin masuk dalam arena. Aturan internasional cabang ini memang masih melarang penggunaan jilbab.

Miftahul bukan korban satu-satunya. Atlet judo asal Arab Saudi Wojdan Shaherkani juga sempat menjadi perbincangan atas protes ayahnya yang melarang Shaherkani agar tidak melepaskan jilbabnya saat bertanding. Namun, setelah tiga hari negosiasi akhirnya federasi memungkinkan Shahrkhani berkompetisi dalam jilbab yang dimodifikasi.

Baca: Kasus Jilbab Miftahul Jannah, Karena Pelatih Tak Mengerti Aturan?

Shahekhani akhirnya mengikuti pertandingan dalam Olimpiade cabang judo pada 3 Agustus 2012 lalu dengan jilbab yang terlihat seperti tutup kepala, sebagaimana dilaporkan laman The Globe and Mail, pada Agustus 2012. Wanita berwajah bulat itu terlihat memakai tutup kepala berwarna hitam seperti penutup kepala yabg dipakai para atlet renang.

Hal tersebut diizinkan oleh Federasi Judo Internasional dan sempat menjadi insiden yang membuat Komite Olimpiade Internasional kebingungan. Apa yang dilakukan Shahekhani nampaknya bisa menjadi solusi untuk para atlet yang ingin bertanding dengan tanpa membuka jilbabnya.

Baca: Asian Para Games: Soal Jilbab di Judo Pernah Dialami Arab Saudi

Sebelumnya, Ayah Shaherkani memberikan ancaman melalui surat kabar Arab Saudi edisi Ahad, al-Watan. Melalui sambungan telepon dari Inggris, dia mengatakan putrinya tidak akan berkompetisi dalam Olimpiade cabang Judo jika panitia bersikeras bahwa dia harus melepas jilbabnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara menurut informasi terbaru, peristiwa Miftahul akibat dari pelatih judo atlet disabilitas Indonesia tidak mengetahui aturan tentang larangan penggunaan jilbab dalam pertandingan cabang judo tuna netra Asian Para Games 2018. Hal itu disampaikan Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.

"Pelatih judo kami tidak dapat berbahasa Inggris dan tidak tahu aturan larangan berjilbab ketika ada rapat delagasi teknis dari Komite Paralimpiade Asia. Dia juga tidak meminta tolong kepada sesama pelatih untuk menerjemahkan aturan itu. Prinsipnya dalam olahraga tidak ada diskriminasi," kata Senny, seperti dilansir laman Antara, Senin, 8 Oktober 2018.

Baca: Miftahul Gagal Tanding di Asian Para Games, Ketua NPC Minta Maaf


Sementara itu, di cabang olah raga lain, ada beberapa atlet yang juga mengenakan jilbab modifikasi seperti spesialis 400 meter, Ms Dahman mencatat waktu yang layak di 100 meter, berjalan dalam 13,95 detik dalam Olimpiade 2012.  Sprinter asal Afghanistan, Tahmina Kohistani, mengenakan jilbab tersebut dan mampu berlari 14.42 detik sebagai calaian terbaik pribadi dalam Olimpiade tahu 2012.

THE GLOBE AND MAIL | AL-WATAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

36 hari lalu

Kartika Siti Aminah (kiri) dan David Singleton. (instagram/bimaperkasajgj)
Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

Profil Kartika yang identik dengan jilbab panjang itu


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

44 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

55 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

56 hari lalu

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

10 Desember 2023

Aktivis Iran Narges Mohammadi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian, menunjukkan tanda kemenangan, di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 6 Oktober 2023. Narges Mohammadi merupakan salah satu aktivis hak asasi manusia terkemuka di Iran. Ia telah berkampanye untuk hak-hak perempuan dan penghapusan hukuman mati. Narges Mohammadi's family/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

Hadiah Nobel Perdamaian akan dibagikan di Oslo pada Minggu 10 Desember 2023, tetapi pemenangnya Narges Mohammadi, saat ini berada di penjara Iran


Ayah Mahsa Amini Sempat Ditahan Menjelang Setahun Kematian Sang Putri

16 September 2023

Foto pengunjuk rasa Iran Mahsa Amini terpampang di ekor pesawat sewaan tim sepak bola wanita Brasil, saat tiba di Brisbane, Australia, 4 Juli 2023. FIFA/Handout via REUTERS
Ayah Mahsa Amini Sempat Ditahan Menjelang Setahun Kematian Sang Putri

Setahun kematian Mahsa Amini, ayahnya sempat ditahan oleh polisi.


Adakah Perbedaan Jilbab dan Hijab?

5 September 2023

Ilustrasi wanita berhijab. Freepik.com
Adakah Perbedaan Jilbab dan Hijab?

Seringkali hijab dan jilbab diartikan sebagai tudung yang menutupi kepala dan leher saja, tetapi ternyata maknanya berbeda. Berikut ini adalah perbedaannya.


Kronologi Guru SMPN di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai ciput

31 Agustus 2023

Ilustrasi perempuan memegang gunting dengan potongan rambut yang kacau balau, mimiknya sebal. shutterstock.com
Kronologi Guru SMPN di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai ciput

Geger aksi guru SMPN 1 Lamongan mencukup rambut 19 siswinya gegara tak pakai ciput. Begini kronologinya.


Profil Nouhaila Benzina, Pemain Pertama yang Mengenakan Jilbab di Ajang Piala Dunia Wanita

17 Juli 2023

Ekspresi suporter wanita Maroko usai timnya dikalahkan Prancis 2-0 dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 di Casablanca, Maroko, 15 Desember 2022. REUTERS/Silvio Castellanos
Profil Nouhaila Benzina, Pemain Pertama yang Mengenakan Jilbab di Ajang Piala Dunia Wanita

Piala dunia wanita menjadi ajang olahraga terbesar di seluruh negeri. Salah satu pemain sepak bola wanita asal Maroko, Nouhaila Benzina menjadi yang pertama memakai jilbab di ajang piala dunia. Lalu, siapakah dia?


Iran Kembali Jalankan Aturan Wajib Jilbab, 10 Bulan setelah Insiden Mahsa Amini

17 Juli 2023

Wanita membawa bendera dan gambar selama protes atas kematian Mahsa Amini di Iran, di kota Qamishli yang dikuasai Kurdi, timur laut Suriah 26 September 2022. REUTERS/Orhan Qereman
Iran Kembali Jalankan Aturan Wajib Jilbab, 10 Bulan setelah Insiden Mahsa Amini

Iran kembali mengaktifkan patroli polisi moral untuk menegakkan aturan jilbab, 10 bulan setelah demo menentang kematian Mahsa Amini.