Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peraih Medali Olimpiade Brasil ke Ethiopia, Usai Hidup di AS

Reporter

image-gnews
Sejumlah pemenang lomba lari New York City Marathon Wilson Kipsang asal Kenya, Geoffrey Kamworor asal Kenya dan Lelisa Desisa asal Ethiopia, berpose dekat garis finish di New York, 5 Novmber 2017. AP
Sejumlah pemenang lomba lari New York City Marathon Wilson Kipsang asal Kenya, Geoffrey Kamworor asal Kenya dan Lelisa Desisa asal Ethiopia, berpose dekat garis finish di New York, 5 Novmber 2017. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali perak Olimpiade Brasil untuk Ethiopia, Feyisa Lilesa, kembali ke negaranya setelah hidup di pengasingan Amerika Serikat selama dua tahun. Penyumbang medali untuk lari marathon ini sengaja tinggal di AS ketika dia menentang kekerasan pemerintah terhadap para pemrotesnya. "Dia memberanikan diri pulang kampung menyusul reformasi di negara Afrika Timur itu."

Pada aksi selebritas, Lilesa tampak menyilangkan kedua tangannya di atas kepala usai meraih posisi kedua lomba lari marathon di Olimpiade Rio de Janerio, Brasil. Gerakan tubuh Lilesa itu merupakan simbol perlawanan pengunjuk rasa pada 2015 dan 2017 terhadap penguasa Addis Ababa.

Baca: Mandiri Jakarta City Marathon Mendadak Dibatalkan, Peserta Kecewa

Feyisa Lelisa. [Reuters]

Kantor berita Reuters dalam laporannya mengatakan, Menteri Luar Negeri Workneh Gebeyehu menerima Feyisa di lapangan terbang interasional Addis Ababa, Ahad 21 Oktober 2018. "Kedatangan dia disambut juga oleh keluarga dan penggemarnya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya yakin, pasti akan kembali. Sebab darah yang ditumpahkan masyarakat tidak akan sia-sia," ucapnya seperti dikutip Reuters.

Menurut pengakuannya kepada media seperti dilansir Al Jazeera, pria ini mencoba mencari suaka ke Amerika Serikat menyusul "gerakan tangan" menentang pemerintah. Dia mengaku takut dijebloskan ke penjara atau tewas dibunuh. "Saya berterimah kasih kepada pemerintahan yang baru, buah dari perjuangan rakyat," ujarnya.

Baca: Pelari Ethiopia Lakukan Protes Politik di Olimpiade

Protes Lilesa itu dipicu keprihatinannya terhadap sikap pemerintah Ethiopia yang menangkapi para pengritiknya. Ratusan orang, menurut laporan Al Jazeera, tewas dibedil pasukan keamanan karena mereka memprotes eksplorasi lahan pertanian di kawasan Oromia. "Tanah ini milik etnis Oromos." Sejak itu, dia turut ambil bagian dalam aksi menentang pemerintah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

24 hari lalu

British Museum. Wikipedia
British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.


Sejarah Kopi di Indonesia dan Legenda Ethiopia

23 Februari 2024

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Sejarah Kopi di Indonesia dan Legenda Ethiopia

Sejarah kopi di Indonesia dan legenda Ethiopia, sejarah kopi di dunia.


Ethiopia Hanya Perbolehkan Kendaraan Listrik untuk Beroperasi di Jalan

14 Februari 2024

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Ethiopia Hanya Perbolehkan Kendaraan Listrik untuk Beroperasi di Jalan

Ethiopia menjadi negara di Afrika Timur pertama yang melarang kendaraan bermesin pembakaran internal dan hanya memperbolehkan kendaraan listrik.


We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

Musisi USA for Africa yang menyanyikan lagu We are The World pada 1985. People
We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia


Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

29 Desember 2023

Ilustrasi serangan drone. REUTERS/Gleb Garanich
Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

Serangan udara di halaman sebuah gereja di Ethiopia menewaskan delapan orang dan melukai lima orang lainnya. Diduga dilakukan dengan drone.


Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

25 Oktober 2023

Master S.O.E. Series, racikan single-origin espresso dari kopi Arabika asal Ethiopia.(Tomoro Coffee)
Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

Master S.O.E. Series Tomoro Coffee hasil kolaborasi Dale Harris, World Barista Champion 2017 dan Muhammad Aga, Indonesia Barista Champion 2018.


Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

22 September 2023

Monumen Washington di belakang, bendera Departemen Luar Negeri berkibar di Washington, AS, 8 Mei 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

Abraham Teklu Lemma, 50 tahun, warga negara AS keturunan Ethiopia terancam hukuman mati atas tuduhan mata-mata


Ethiopia Gembira Jadi Anggota BRICS

25 Agustus 2023

pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto
Ethiopia Gembira Jadi Anggota BRICS

Ethiopia adalah satu dari enam negara yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS dan keanggotaannya diterima


Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

22 Agustus 2023

Sejumlah imigran melompati pagar yang rusak saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Perancis sejak awal Juli tengah kebanjiran imigran yang mencapai sekitar 5.000 orang, kebanyakan berasal dari Ethiopia, Eritrea, Sudan dan Afghanistan. AP/Thibault Camus
Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

Human Rights Watch melaporkan, penjaga perbatasan Arab Saudi telah membunuh ratusan migran Ethiopia, termasuk wanita dan anak-anak.


Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

12 Agustus 2023

Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa jerigen air saat dia berjalan di kamp Umrakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 19 November 2020. Ratusan warga Ethiopia, yang melarikan diri ke Sudan untuk menghindari kekerasan di wilayah Tigray Utara, membutuhkan makanan dan bantuan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

Benjamin Netanyahu menerbitkan perintah untuk mengevakuasi lebih dari 200 warga negara Israel dari wilayah Amhara, Ethiopia karena krisis keamanan