TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum puas meski tahun ini sudah mengumpulkan tujuh gelar juara. Gelar tarakhirnya direbut di Denmark Open 2018, Ahad, 22 Oktober 2018, setelah di babak final mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dengan skor 21-15, 21-16.
Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar di ajang Denmark Open setelah sembilan tahun lamanya. Gelar terakhir direbut Simon Santoso pada tahun 2009.
Marcus menyatakan, ia dan pasangannya merasa cocok bermain di Denmark. "Mungkin memang sudah rezekinya di sini, tiap negara kan beda-beda kondisinya. Ada yang lapangannya berangin, shittlecock yang dipakai berat atau kencang. Kami merasa cocok main di sini dan lapangannya enak tidak terlalu banyak angin, jadi lebih mudah kontrolnya," kata dia.
Sebelum juara di Denmark, Marcus/Kevin sudah meraih gelar di ajang Daihatsu Indonesia Masters, India Open, All England, Blibli Indonesia Open, Asian Games, dan Japan Open. Mereka juga ikut menyumbang satu gelar di nomor beregu putra Badminton Asia Team Championships.
Kevin menegaskan, mereka tak mau terlena karena deretan kemenangan itu. "Kami sangat senang dapat gelar lagi, tapi kami tidak mau terlena dengan kemenangan ini, mau fokus cari gelar lagi di turnamen selanjutnya di Prancis," kata dia.
Setelah dari Denmark, Marcus/Kevin akan bertolak ke Paris untuk mengikuti ajang French Open 2018. Tahun lalu, pasangan rangking satu dunia ini batal bertanding di Paris karena Marcus mengalami cedera dan harus kembali ke Indonesia.
BADMINTON INDONESIA