TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 2-4 pada laga lanjutan grup B Piala AFF atau AFF Suzuki Cup 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu. Dalam laga itu, pelatih Bima Sakti menurunkan kiper Awan Setho sebagai starter di posisi kiper, ketimbang Andritany yang sebelumnya selalu menjadi pilihan.
Baca: Klasemen Piala AFF: Ditekuk Thailand, Indonesia Sulit Lolos
Apa alasan Bima dengan pilihan itu? Bima menjawab bahwa ia memilih Awan Setho karena dalam latihan pemain itu tampil bagus. "Pertimbangannya begini. Kami semua penjaga gawang bagus. Kami lihat Andritany sudah main dua kali, dan lihat perkembangan Awan baik. Saya koordinasi dengan tim pelatih untuk menentukannya. Soal kesalahan Awan saya bertanggung jawab sepenuhnya," kata Bima Sakti usai pertandingan.
Meski masih muda, pengalaman Awan Setho terutama pada pertandingan internasional memang cukup tinggi karena pernah membawa timnas dari level U-19. Bahkan pada SEA Games 2017 Malaysia juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan.
Saat melawan Thailand, Awan Setho kebobolan empat kali. Indonesia sendiri hanya mencetak dua gol lewat Zulfiandi dan Fachruddin.
Bima menilai timnya bermain tak buruk. "Pada babak kedua, kami melakukan beberapa kesalahan yang membuat kami harus kalah. Kami memiliki konsentrasi yang bagus pada babak pertama karena mencetak gol indah. Akan tetapi, setelah itu kami kebobolan dan gol kedua Thailand membuat kami down. Kami sempat bangkit ketika mencetak gol kedua, namun sudah terlambat. Thailand bermain bagus dan sulit untuk membongkar lini pertahanan mereka," kata dia.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat Grup B Piala AFF dengan raihan tiga poin dari tiga laga. Thailand dan Filipina kini sudah mengemas nilai enam dari dua laga. Indonesia akan menghadapi Filipina di laga terakhir, pada 25 November. Tapi, laga itu akan kehilangan makna bagi Indonesia bila Thailand dan Filipina bermain imbang pada Rabu, 21 November.
PSSI