TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan berhasil taklukkan Jakarta Elektrik PLN dalam lanjutan seri pertama putaran pertama kompetisi bola voli Proliga 2019, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu, 8 Desember 2018. Pertandingan dimenangkan PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-0 (25-16, 25-22, 25-20).
Baca: Putra Jakarta BNI Kalahkan Sidoarjo Aneka Gas
PGN Popsivo Polwan memulai laga set pertama dengan percaya diri dengan meluncurkan serangan langsung, sehingga membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Serangan dari Aprilia Manganang dan kawan-kawan membuat Jakarta Elektrik PLN kesulitan.
Set kedua juga tidak jauh berbeda. Dengan mudah PGN Popsivo masih bisa mengantisipasi berbagai serangan yang dilancarkan oleh Elektrik PLN, bahkan mereka sempat tertinggal hingga 12-16, dan mencoba mengejar meski akhirnya harus mengalah 22-25. Memasuki set ketiga PGN Popsivo berhasil memimpin kedudukan hingga mengakhiri pertandingan dengan 25-20.
Chamnan Dokmai, Pelatih PGN Popsivo, mengatakan melakukan trik khusus di laga itu. “Kita tidak kasih timeout sama sekali untuk pemain, untuk memberikan mereka pressure. Di set kedua poin sempat mepet tapi, saya ingin mengajarkan para pemain, bagaimana bermain di bawah tekanan itu seperti apa. Banyak pemain Indonesia yang tidak terlatih untuk bermain di bawah tekanan, jadi saya ingin melatih para pemain bermain di bawah tekanan,“ ujar pelatih asal Thailand ini, seperti termuat dalam rilis panitia.
Dokmai menambahkan, ia telah memberi beberapa program yang ia siapkan dari Thailand. "Jadi setiap pertandingan punya strategi sendiri buat menghadapi tim yang lain, dan program akan beda untuk menghadapi tim yang baru ketemu dan tim baru, mungkin tidak seperti sekarang,” kata dia.
Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Octavian, mengatakan masalah di timnya adalah soal mental. “Kita kan bermaterikan junior, anak-anak junior, kita berharap setidaknya bermain baguslah, dan ini yang kita takutkan masih belum sesuai dengan latihan. Ratih sama Alya kita harus gembeng lagi ini untuk persiapan di Gresik,” kata dia.
Oktavian mengatakan, timnya memang ingin mengembangkan pemain junior. "Dan supaya Proliga tidak bosan melihat pemain Proliga itu-itu saja, dan mudah- mudahan dengan munculnya pemain junior bisa membuat pembinaan kita lebih bagus,” kata dia.
Kapten PLN, M Jutarat, menyoroti kekurangan timnya pada laga Proliga itu. “Kalau di lapangan bisa tersenyum, berbicara supaya tidak miskomunikasi, dan bisa bermain dengan senang. Jangan diam-diam itu sulit kalau diam,” kata Jutarat.