TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan terus berupaya memperbaiki seluruh sarana dan prasarana yang ada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum PBSI Wiranto saat menghadiri konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2019 yang berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Senin.
“Sarana dan prasarana yang ada di pelatnas Cipayung banyak yang rusak, jadi butuh banyak perbaikan. Hingga kini, kami terus berupaya memperbaiki semua kerusakan itu,” kata Wiranto.
Dia bercerita saat melakukan kunjungan ke Jepang beberapa waktu lalu, dia mengaku iri dengan seluruh fasilitas yang terdapat di pelatnas yang disediakan oleh pihak asosiasi bulu tangkis negara tersebut.
“Terus terang, saya cukup iri dengan fasilitas yang ada di pelatnas Jepang. Sarana dan prasarana yang ada di sana memang bagus. Saya sudah ambil beberapa foto. Semoga suatu hari nanti fasilitas di pelatnas kita tidak kalah dengan negara lain,” ujar Wiranto.
Dia mengungkapkan dengan adanya sarana dan prasarana yang baik di pelatnas, maka kualitas sekaligus semangat para atlet bulu tangkis dapat ikut meningkat. Selain itu, prestasi Indonesia juga akan semakin gemilang.
“Dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang baik di pelatnas, maka kita bisa menjaga kualitas atlet, bahkan meningkatkannya. Setelah kualitas atlet itu meningkat, maka prestasinya juga akan lebih banyak lagi, lebih baik lagi,” ungkap Wiranto.
Lebih lanjut, dia menambahkan sejak pertama kali dibangun pada 1992, pelatnas PBSI yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur itu belum pernah direnovasi. Namun pada pertengahan 2018 lalu, PBSI baru saja merampungkan renovasi untuk asrama putra dan asrama putri.
“Kondisinya sekarang sudah lumayan, meskipun masih belum sejajar seperti hotel bintang lima. Tapi itu sudah lumayan. Kami akan berupaya terus melakukan perbaikan di pelatnas Cipayung,” kata Wiranto.
