Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anastasia Potapova, Debutan Australian Open dari Rusia

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Anastasia Potapova, petenis belia asal Rusia yang menjalani debut Grand Slam di Australia Terbuka 2019. (wtatennis.com)
Anastasia Potapova, petenis belia asal Rusia yang menjalani debut Grand Slam di Australia Terbuka 2019. (wtatennis.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis muda Russia Anastasia Potapova mengaku mengandalkan tenaga darah mudanya untuk debutnya di kejuaraan tenis Australian Open di Melbourne.

Mantan petenis junior nomor satu dunia dan juara Wimbeldon Junior itu memiliki catatan bagus tahun 2018 dalam tahun keduanya di sirkuit WTA ketika dia dua kali mencapai babak final yang membawanya finis di peringkat 100 besar.

Padahal Potapova mengawali tahun 2018 dari peringkat 242 dan sempat turun ke 260. Kenaikan peringkat yang drastis itu menjamin satu tempat baginya untuk pertama kali turun di Grand Slam, pada Australian Open yang sedang berlangsung kali ini.

Pada debutnya di Australian Open, Selasa, dia melawan petenis Prancis Pauline Parmentier (32), yang telah terlebih dahulu menjadi petenis profesionial satu tahun sebelum Potapova dilahirkan.

"Saya tidak mengalami tekanan sedikit pun," kata Potapova kepada Reuters setelah kemenangan 6-4 7-6(5) atas Parmentier.

"Saya hanya merasakan kekuatan ini. Kekuatan dari masa muda ini sangat membantuku," kata Potapova.

"Terlebih lagi ketika kalian bermain dengan perempuan di atas 30 tahun, kalian menyadari kalau kalian lebih segar."

"Saya 17 tahun dan bisa melakoni lima set dan setelah itu melanjutkan latihan selama dua jam. Aku tahu lawanku akan cepat lelah," kata Potapova.

Potapova mengaku rahasia kesuksesannya di 2018, tahun keduanya di sirkuit profesional, adalah berkat kebugaran tubuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya mengganti pelatih kebugaranku sebelum pra-musim dan kami berkerja sangat keras. Aku mempersiapkan diriku secara fisik dan mental juga," kata dia.

Namun demikian, Potapova mengaku permainan tenisnya masih jauh dari sempurna dan masih harus berimprovisasi di luar teknik dan tembakannya.

Potapova menerima wildcard di drawing kualifikasi di Wimbeldon 2017 dan turun di Grand Slam pertamanya. Akan tetapi, dia terpaksa mengakhiri permaiannya setelah terjatuh dan cedera ketika melawan petenis Jerman Tatjana Maria di set kedua.

Membandingkan dua penampilannya di Grand Slam, petenis muda Russia itu, yang akan melawan unggulan ke-17 Madison Keys dari Amerika Serikat pada Kamis, menyatakan dia lebih siap dan percaya diri di Melbourne.

"Tingkat junior dan profesional sangat lah berbeda, aku tak bisa membandingkannya. Bermain sebagai junior di suatu Grand Slam, jika di dua-tiga pertandingan pertama aku bisa bermain dengan satu kaki dan tidak apa-apa. Aku akan menang," kata Potapova.

"Dari perempat-final kalian harus memaksa diri kalian tapi jangan terlalu keras. Di sini, semua orang sangat profesional. Tak peduli siapa yang kalian lawan, ketika kalian bermain kalian harus memaksa diri kalian ke batas sejak detik pertama pertandingan," kata Potapova.

Potapova memiliki target dalam Australian Open 2019 untuk meningkatkan peringkatnya, dan mengatakan bahwa menyeimbangkan tenis dengan waktu yang dia habiskan di usia muda akan menjadi kunci untuk tujuannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.