TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan tim putri Jakarta Pertamina Energi tampil apik dengan menaklukkan juara putaran pertama Jakarta PGN Popsivo Polwan 3-0 (25-9, 25-21, 25-23) di laga final four Proliga 2019 yang digelar di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Hasil ini membuat persaingan di final four menjadi kian seri, setelah kedua tim yang saling mengalahkan pada babak reguler.
Pelatih Jakarta Pertamina, Muhammad Ansori, senang dengan hasil tersebut. “Kita dikasih poin bagus, menang. Nilai bagus hari ini 3-0, tapi besok masih ada pertandingan dan bagus kalau kita bisa mengambil poin sebanyak-banyaknya untuk menuju grand final, kalau kita sudah pasti aman kita baru akan santai. Jadi untuk besok anak-anak harus tetap fokus untuk pertandingan besok, dan anak-anak harus tetap semangat,” ujar dia seperti dikutip rilis panitia.
Ansori menilai persaingan merata. Kehadiran pemain asing kemudian kerap jadi pembeda. "Kita juga awalnya terseok-seok tapi setelah datangnya De La Cruz tim berubah 95 persen, dia memang pemain yang hebat, bisa membuat yng lain juga berkembang," kata dia.
Ansori melanjutkan, "Perjalanan kita sendiri masih panjang, masih ada besok dan Malang, dengan kemenangan dua kali berturut-turut ini dan tampil bagus, kita sudah terbuka lebar untuk menuju grand final di Yogyakarta, tapi kita tetap fokus dan tidak mau terlena.”
Asisten Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Niko Dwi Purwanto, mengaku timnya tadi langsung terserang di bola awal. “Beberapa kali memang diset pertama receive sama sekali tidak bisa, bahkan tadi empat poin sama sekali tidak bisa, mungkin masih terbawa kemarin waktu main di Solo lawan Pertamina itu juga kalah di receive. Mungkin juga anak-anak kurang percaya diri, sampai pelatih pun mengintruksikan yang penting bola naik saja," kata dia.