TEMPO.CO, Jakarta - Pergelaran MotoGP Indonesia yang direncanakan dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok mulai musim balap 2021, akan diadakan selama 3 musim. Jadi jika lancar, maka balapan motor kelas premium ini akan habis kontrak pada 2023.
Kontrak kerjasama antara pemilik MotoGP, Dorna dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dicapai pada pekan ini yang membuncahkan harapan bakal digelarnya GP Indonesia.
Baca: 6 Fakta Sirkuit Mandalika, Calon Tuan Rumah MotoGP di Indonesia
ITDC menggandeng partner asal Prancis, Vinci Construction Grand Projects untuk mengembangkan kawasan sekitar Mandalika. Perusahaan mitra ITDC ini bertanggung jawab untuk menghaluskan permukaan aspal Jalan Raya Mandalika yang disulap menjadi sirkuit, membangun sarana pendukung, serta pengembangan kawasan.
"Sirkuit jalan akan dibangun dari nol, tidak seperti trek di Singapura dan Monako. Ketika tidak ada balapan, itu akan digunakan sebagai jalan raya biasa di daerah tersebut," ujar Abdulbar M Mansoer, Direktur Umum PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.
“Kita juga mendapatkan opsi perpanjangan jika kontrak telah berakhir,” imbuh Abdulbar.
Baca: Kawasan Sirkuit Mandalika Jadi Wisata Olahraga? Ini Kata Menpar
Jika memang jadi digelar di Sirkuit Mandalika, MotoGP Indonesia kemungkinan akan menggeser satu seri yang sudah ada. Saat ini ada 19 seri yang digelar, sedangkan tahun depan bertambah menjadi 20 dengan digelarnya GP Finlandia di Sirkuit KymiRing yang baru dibangun.
MOTORSPORT