TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, tertarik ingin membeli klub sepak bola Chelsea, namun pemilik klub asal Rusia, Roman Abramovich, memasang bandrol £2,5 miliar atau kira-kira setara dengan Rp 47 triliun.
Sejumlah berita dari berbagai media sebagaimana dilansir The Sun, menyebutkan, pria Inggris yang tinggal di Monaco, itu dikaitkan dengan rencana pembelian Blues dalam beberapa tahun terakhir ini.
Miliader yang bergerak di bidang usaha petrokimia itu memiliki kekayaan sekitar £21 miliar atau setara dengan Rp 395 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, dia mengambil alih kepemilikan klub raksasa balap sepeda Team Sky.
Jika rencana Rarcliffe membeli Chelsea terwujud, seperti dikutip media massa di Inggris, dia siap menggelontorkan dana ke klub bermarkas di Stamford Bridge tersebut sebesar £35 juta atau sekitar Rp 659 miliar per tahun. "Itu untuk dana operasional Chelsea."
Menurut The Times, meskipun pengusaha kaya tersebut telah memiliki klub elit sepeda Team Sky yang selanjutnya namanya diubah menjadi Team Ineos, namun Chelsea tetap menjadi incaran untuk dibeli.
Meskipun bagi pria 66 tahun itu uang tidak ada masalah, tetapi dia menyatakan tidak siap dengan bandrol yang dipasang oleh Abramovich untuk Chelsea. Harga tersebut dianggap terlalu tinggi.
Pemilik Chelsea mengatakan secara resmi kepada publik bahwa klub tidak akan dijual. Tetapi pengusaha kaya asal Rusia itu sudah lama seperti melepaskan Chelsea. Dia tidak pernah terlihat berada di stadion untuk menyaksikan Chelsea berlaga, hal itu terkait dengan visa masuk ke Inggris menyusul hubungan panas antara London dengan Moskow.
Abramovich yang sekarang berada di Israel juga membatalkan rencana membangun kembali Stadion Stamford Bridge yang menghabiskan anggran £1 miliar atau Rp 18,8 triliun.
Faktor kebutuhan stadion modern, serta kompleksitas masalah dan tingginya anggaran renovasi Stamford Bridge diduga menjadi faktor Ratcliffe tidak siap mengajukan tawaran pemilik Chelsea.