TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Tanada Racing Team, Qarrar Firhand Ali hanya finis ketiga di kelas kadet, Kejurnas Gokart putaran ketiga di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).
Posisi pertama dan kedua diraih Travis Teoh dan Calvin Wibowo. Pembalap muda kelahiran Jakarta 7 Januari 2001 ini memang sedikit kecewa dengan hasil final seru yang dilakukan di bawah hujan deras itu.
Tapi, Qarrar yang biasa disapa Al ini tetap lapang dada menerima hasil itu. Setidaknya, itu jadi modal baginya untuk tampil di balapan seri pembuka di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia, pada 7 April mendatang.
Bagi putra bungsu pasangan mantan pembalap Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini, seri ketiga ini pun, sekaligus jadi ajang pelatihan terakhir bagi Qarrar jelang penampilannya di pentas balapan internasional di Italia akhir pekan ini.
Latihan panjang di Sirkuit Sentul sejak awal pekan lalu hingga penampilan ciamiknya dengan meraih catatan waktu terbaik di kelas kadet sudah cukup jadi bekal bagi Al.
Pelajar kelas 2 SD Al Azhar Pusat Jakarta ini berharap setidaknya bisa masuk 10 besar di awal penampilannya di seri pertama di South Garda Lonato pada 7 April nanti.
Pembalap muda ini pun menyatakan optimismenya jelang terbang ke Italia. Pasalnya, Qarrar yang sehari-harinya dipanggil Al ini sudah melakukan adaptasi sirkuit sejak tahun lalu. Ia dua kali latihan di dua sirkuit di Italia, pada Juli dan Oktober 2018 sebagai persiapan jelang tampil di beberapa seri Italia tahun ini.
Menurut Qarrar, sirkuit-sirkuit di Italia tak begitu sulit. Termasuk Sirkuit South Garda yang akan dilahap para pertandingan 7 April mendatang. Juga termasuk sirkuit yang tak banyak tantangannya.
"Sirkuit Sentul ini lebih sulit dan tingkat tantangannya lebih berat. Tapi memang lawan-lawan di Italia nanti pastinya sangat berat. Saya hanya bermodalkan keberanian dan Bismillah saja. Insya Allah bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Qarrar jelang bertolak ke bandara bersama kedua orang tuanya pada Minggu malam.