TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memproyeksi para atlet Indonesia bisa membawa pulang 51 medali emas di ajang SEA Games 2019. Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi KOI Octavianus Matakupan menuturkan dari hasil pertemuan dengan pengurus cabang olahraga target medali emas Indonesia di SEA Games ada di kisaran 51-53 medali.
Menurut dia, target itu cukup realistis mengingat ada 56 cabang olahraga yang dipertandingkan oleh tuan rumah Filipina. "Target medali itu jelas, yakni atletnya siapa dan bertanding di nomor apa," kata Octavianus di Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019
Kendati ada 56 cabang olahraga yang dipertandingkan, Octavianus menyebut, Indonesia tidak akan turun di semua pertandingan. "Kami rekomendasikan 35-40 cabang olahraga yang bisa diikuti di SEA Games," ucap dia.
Target membawa pulang 51 medali emas meningkat bila dibandingkan dengan prestasi Indonesia di SEA Games Malaysia 2017. Dua tahun lalu, tim Merah-Putih meraih medali 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Octavianus menilai target 51 medali emas masih bisa berubah. Sebab, masih ada pengurus cabang olahraga yang belum menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Ia memperkirakan pada Oktober nanti sudah bisa diketahui target paling realistis dari Indonesia di SEA Games 2019.
Ketua KOI Erick Thohir menilai sudah saatnya pengurus cabang olahraga mengubah paradigma target di SEA Games. Menurut dia, saat ini SEA Games merupakan batu loncatan (target antara) menuju Olimpiade 2020. "Kami kirim cabang olahraga yang memang persiapan ke Olimpiade dan kalau bisa atlet muda," kata dia.
Menurut dia, dengan prestasi Indonesia yang meningkat di Asian Games sudah saatnya target atlet Indonesia menjadi lebih tinggi. Sebagai contoh, Erick menyebut, atlet lari Lalu Muhammad Zohri diharapkan sudah tidak tampil di ajang sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON). "Kelas dia ya ikut seri dunia. Melihatnya ke Olimpiade," ucap Erick.
ADITYA BUDIMAN