TEMPO.CO, Jakarta - Dominic Thiem akan kembali berhadapan dengan Rafael Nadal pada final tunggal putra tenis Grand Slam Prancis Terbuka pada final di lapangan tanah liat merah Stadion Philippe Chatrier, Roland Garros, Paris, malam ini, Minggu 9 Juni 2019.
Tahun lalu, Thiem dikalahkan Nadal tiga set langsung pada final. Melawan Nadal di Prancis Terbuka dalam satu dekade terakhir ini memang seperti melawan tembok besar yang berdiri kukuh di kawasan Roland Garros. Petenis Spanyol berusia 33 tahun ini adalah juara bertahan dan sudah 11 kali menjuarai Prancis Terbuka sejak 2005.
Tapi, Thiem, 25, petenis Austria yang pertama memburu gelar Prancis Terbuka sejak Thomas Muster memenanginya pada 1995, sudah berulang kali mempersulit petenis kawakan Spanyol yang beberapa kali menjadi pemain nomor satu dunia itu. Thiem juga sudah pernah mengalahkannya.
Penampilan petenis Austria Dominic Thiem di Prancis Terbuka 2019. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Setelah dikalahkan Nadal pada final Prancis Terbuka 2018, mereka kemudian berhadapan lagi pada seri Grand Slam terakhir tahun itu, yakni Amerika Serikat Terbuka di New York pada perempat final.
Saat itu Thiem melakukan tekanan terbesar melawan Nadal ketika petenis Austria ini menang telak 6-0 pada set pertama. Tapi, Nadal bangkit pada set kedua dan ketiga. Thiem masih bisa memenangi set keempat sebelum ia menyerah di set terakhir dalam seri Grand Slam ini.
Pada Amerika Serikat Terbuka tahun lalu itu, Thiem memaksa Nadal mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya dalam pertarungan maraton selama empat jam 49 menit sampai dinihari dengan set terakhir berlangsung dalam tie-break 7-6 (7-5).
Dominic Thiem juga menunjukkan kebugaran fisiknya ketika mengalahkan petenis nomor satu dunia saat ini, Novak Djokovic, pada semifinal Prancis Terbuka melalui pertarungan lima set, Jumat lalu. Pertandingan sempat terhenti beberapa kali karena hujan.
Sedangkan Rafael Nadal pada hari yang sama hanya membutuhkan tiga set untuk menyingkirkan Roger Federer pada semifinal. Nadal bisa istirahat dua hari dan melalui semifinal tanpa kendala berarti. Sebaliknya, Thiem mesti main maraton set pada partai terakhir.
Meski Nadal bisa saja dalam kondisi lebih segar, tapi mantan petenis nomor satu dunia dan ekas juara Prancis Terbuka, Jim Courier, menilai pengalaman melawan Nadal di Roland Garros tahun lalu akan sangat menolong Thiem.
Pengalaman itu disebut Courier akan membuat Dominic Thiem bisa mengatasi kelelahan fisik dan mental sehabis menyingkirkan Djokovic sebelum melawan Nadal. Selain itu, pada pertemuan terakhir di tanah liat sebelum berjumpa di Roland Garros malam ini, Thiem juga mengalahkan Nadal 6-4, 6-4 pada Barcelona Terbuka.
“Saya pikir pengalaman melawan Rafa tahun lalu akan sangat menolongnya. Ini adalah soal kemampuan untuk bertahan dan itu tak sekadar soal tenis,” kata Jim Courier di ATPTour.com.
“Besok (malam ini), jika angin tak lagi bertiup kencang, ini adalah pengulangan kembali pertarungan melawan konsistensi Nadal dalam melakukan tekanan kepada musuhnya. Jadi faktor pengalaman merasakan (tekanan itu) sangat penting dan ditambah perlu bermain lebih agresif,” kata Courier.
Rafael Nadal, yang kini menempati peringkat kedua dunia, memiliki hubungan yang sangat magis di Prancis Terbuka. Ia boleh menua dan labil di turnamen lain, tapi di Prancis Terbuka, ia bisa senantiasa berjuang habis-habisan untuk bertahan dan menang.
Pertarungan di Prancis Terbuka malam ini memang lebih dari sekadar urusan teknis buat Rafael Nadal dan juga Dominic Thiem.