TEMPO.CO, Jakarta - Pemain ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad genap berusia 32 tahun pada hari ini, Kamis, 18 Juli 2019. Momen itu bertepatan dengan penampilannya di babak 16 besar Indonesia Open bersama Winny Oktavina.
Tontowi/Winny berhasil merebut tiket ke perempat final setelah mengalahkan wakil Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai. Di atas kertas, peluang keduanya melaju ke semifinal terbuka cukup besar.
Calon lawannya dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pernah dikalahkan saat bertemu di All England Maret lalu. "Ada gambaran sedikit, tapi permainan mereka pasti berubah," kata Tontowi di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tontowi/Winny jadi wakil Indonesia satu-satunya di nomor ganda campuran. Ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Melati Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang jadi andalan kandas di babak pertama dan kedua.
Tontowi menyayangkan kegagalan rekan-rekannya di babak awal. Menurut dia, Indonesia Open tahun ini seharusnya jadi panggung buat Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria. "Mungkin mereka gugup karena mau menunjukkan sesuatu tapi malah jadi berantakan," kata dia.
Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu tak mengira rekan-rekannya cepat tumbang. Padahal bila melihat pengalaman mestinya kedua ganda campuran Indonesia bisa bersaing. "Praveen kan juara All England dan termasuk senior," ucap Tontowi.
Di sisi lain, Tontowi merasa target lolos Olimpiade Tokyo 2020 berada di pundak Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria. Sebab dari sisi peringkat keduanya punya peluang lebih besar. "Mestinya saya leha-leha, tapi saya tidak mau," ucap pemain yang akrab disapa Owi.
Saat ini ada peran lain yang harus dimainkan Tontowi. Selain membimbing Winny, ia juga berharap bisa memberi motivasi kepada rekan-rekannya saat berlatih bersama di pemusatan latihan nasional di Cipayung. "Mereka harusnya termotivasi. Saya bangga bisa berada di situ (Pelatnas)," tutur Owi.
ADITYA BUDIMAN