TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Dovizioso mengungkapkan kunci kemenangan di MotoGP Austria, Ahad, 11 Agustus 2019. Pembalap asal Italia itu mengatakan tak menyangka bisa menyusul Marc Marquez di tikungan terakhir balapan.
Sebab, menurut dia, laju Marquez yang menaiki Repsol Honda masih lebih kencang dibandingkan dengan Ducati. "Saya tidak secepat Marc, tapi punya pegangan lebih kuat untuk terus berada di posisi depan," kata Dovizioso.
Ia optimistis bisa bertahan hingga lap terakhir karena Marquez dinilai tak memiliki grip yang sama dengan Ducati di sisi bagian kanan. "Di pengereman dia lebih baik tapi dengan daya cengkeram itu aku bisa menempel dia dan membuat hal gila di tikungan terakhir itu," kata Dovizioso.
Pembalap berusia 33 tahun itu tak punya persiapan untuk berada di depan Marquez. Namun saat memasuki tikungan terakhir ada celah yang berhasil dimanfaatkan Dovizioso untuk merebut posisi pertama. "Saya melakukannya dengan sempurna. Semula tidak masalah bila melebar dan finis kedua, tapi saya mengerem dengan cara yang benar," sebut dia.
Sementara Marquez menuturkan ada kesalahan dalam pemilihan ban yang membuat kehilangan daya cengkeram di akhir lomba. "Ini lah balapan. Saya menyukainya," tutur pembalap Spanyol itu.
Marquez menilai di enam dan tujuh putaran terakhir Dovizioso nampak seperti mempermainkannya. Saat berada di lintasan lurus, kata dia, pesaingnya itu terkadang mengurangi tarikan gas.
"Saya unggul di pengereman, tapi titik pengereman harus mengambil banyak resiko. Kami mencoba hingga batas maksimal dan tak mau melakukan hal bodoh," kata Marquez.
Hasil MotoGP Austria tak menggeser posisi Marquez yang masih berada di peringkat pertama klasemen pembalap dengan 230 poin. Sementara tempat kedua dan ketiga diisi dua pembalap Ducati, yakni Andrea Dovizioso (172 poin) dan Danilo Petrucci (136).
ANTARA