TEMPO.CO, Jakarta - Prancis sukses memupus mimpi Amerika Serikat meraih gelar juara triruntun setelah memenangi pertemuan kedua dengan skor 89-79 dalam perempat final Piala Dunia Basket FIBA 2019 di Dongguan, China, Rabu.
Hasil itu di satu sisi menjadi kejutan karena Amerika adalah tim juara bertahan dua edisi, namun di lain pihak mereka tiba di China dengan kekuatan compang camping karena banyak bintang NBA menolak tampil mementingkan ego dan klubnya semata.
Prancis dan Amerika sebetulnya tampil cukup imbang dari beberapa sektor statistik. Hanya saja, Prancis lebih piawai memanfaatkan lemparan bebas dengan mengkonversi 21 dari 25 kesempatan dibandingkan Amerika yang hanya meraih 14 poin dari 21 kesempatan, demikian catatan laman resmi FIBA.
Rudy Gobert menjadi bintang kemenangan Prancis lewat catatan dwiganda 21 poin dan 16 rebound yang dibukukannya, dibantu 22 poin milik Evan Fournier, 18 poin Nando de Colo serta 11 poin Frank Ntilikina.Sebaliknya Donovan Mitchell menjalani penampilan terbaik bersama Amerika di China lewat 29 poin dan enam rebound, namun hal itu tak cukup menghindarkan timnya dari nasib buruk.
Bantuan hanya datang berupa 11 poin dari Marcus Smart, 10 poin Kemba Walker dan sembilan poin Jaylen Brown, sisanya tak ada kontribusi mentereng mengingat Jayson Tatum harus menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Prancis membuka pertandingan dengan percaya diri saat layup Andrew Albicy mengungguli Amerika 12-8 sekira lima menit 23 detik usai lemparan mula, namun kedudukan kuarter pertama berakhir sama kuat 18-18.
Memasuki kuarter kedua, Prancis tampil semakin percaya diri dan klinis hingga bisa memegang keunggulan cukup meyakinkan 45-37 pada sisa waktu 18 detik lewat dua lemparan bebas Nando de Colo.
Sebuah layup buzzer-beater dari Mitchell membantu Amerika memangkas jarak menjadi 39-45 kala menutup paruh pertama pertandingan.
Kemenangan itu mengantarkan Prancis bertemu dengan tim yang belum terkalahkan Argentina, di babak semifinal Piala Dunia Basket FIBA 2019 di Beijing, Jumat (13/9).