TEMPO.CO, Jakarta - Pergelaran UFC 243 yang dijadwalkan di Melbourne, Australia pada 6 OKtober mendatang bakal berlangsung berbeda. Itu karena munculnya seruan untuk melarang penampilan gadis ronde berbikini di oktagon sebagai pemanis di tontonan laga MMA tersebut.
Seruan pelarangan penampilan gadis ronde di oktagon muncul dari politikus Sally Capp, yang saat ini menjabat sebagai wali kota Melbourne. Capp yang menjabat wali kota sejak 24 Mei 2018 menganggap bahwa penampilan gadis-gadis berkostum ala bikini di oktagon merupakan gaya tontonan kuno yang sudah harus dihilangkan karena tidak lagi sesuai tuntutan zaman.
“Ini tahun 2019, masih perlukah kita melihat gadis-gadis berpakaian minim berkeliling arena pertandingan sambil membawa papan ronde? Ayolah, mari para pelaku MMA berpandangan lebih maju,” ujar Capp, perempuan kelahiran Papua Nugini.
“Gadis-gadis paying sudah dihapuskan dari balap Formula 1. Demikian juga halnya dengan penampilan gadis-gadis di turnamen dart profesional, sudah tidak ada lagi. Ini saatnya berubah dan berpikiran lebih maju bagi komunitas MMA,” ujar Capp lagi.
Capp, ibu dua anak yang merupakan wali kota peremuan pertama Melbourne dalam 30 tahun terakhir memang dikenal sebagai aktivis feminis. Dia sangat menentang segala macam bentuk pelecehan seksual, termasuk menampilkan gadis-gadis seksi dalam sebuah tontontan olahraga.
Baca Juga:
Pertarungan tinju dunia antara Jeff Horn vs Michael Zerafa di Bendigo, Victoria pada 31 Agustus lalu juga tidak dipermanis dengan penampilan gadis ring seperti umumnya dalam pergelaran tinju.
Pergelaran UFC 243 di Melbourne pada bulan depan akan menampilkan duel kelas menengah antara juara asal Australia, Robert Whittaker melawan penantang asal Selandia Baru, Israel Adensanya.
THE SUN